"Dia marah karena aku tegur. Mungkin ditambah ada kamera itu, makanya marah-marah," kata Alif saat ditemui di Sekretariat Koalisi Pejalan Kaki, gedung Sarinah lantai 12, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
Pemukulan itu terjadi saat Alif pulang kerja pada Senin (6/8) sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Jatiwaringin, Jaktim. Saat itu, Alif sama-sama melintas dan mengalami kemacetan layaknya pengendara yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya awalnya naik motor juga karena macet, banyak sekali yang naik trotoar. Sampai ujung jalan (Restoran Sangkuraing), saya parkir motor saya, terus jalan dan mulai merekam," terang Alif.
Alif kemudian ditegur oleh pemotor ibu-ibu yang melintas di trotoar. Tak hanya ditegur, Alif dipukul dengan helm dan ditendang pemotor itu.
"Akhirnya ketemulah itu sama ibu-ibu dan terjadi perdebatan. Saya pikir sudah selesai dia jalan itu, tapi dia kembali memanggil saya dan memukul dengan tangan ke muka, helm ke kepala, dan menendang saya dua kali," urainya.
Dia berharap pemotor yang melintas di trotoar ditindak tegas. Sebab, pemotor tersebut mengganggu kenyamanan pejalan kaki.
Sebelumnya diberitakan, seorang pejalan kaki dipukul karena menegur ibu-ibu pengendara motor yang melintas di trotoar. Video berdurasi 2 menit 28 detik itu diunggah Koalisi Pejalan Kaki lewat akun YouTubenya, Senin (6/8).
Adu mulut sempat terjadi antara pejalan kaki dan pemotor soal melintas di trotoar. Si ibu tak terima ditegur dan mulai memaki-maki, sementara Alif terus mengingatkan ibu itu agar tak melintas di trotoar. (ibh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini