"Zikir yang mereka lakukan nuntuk mempermudah kunci yang konon katanya adalah kunci kekayan bangsa Indonesia yang terpendam," kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin kepada wartawan di Serang, Banten, Selasa (14/8/2018).
Mandat ini ditulis dalam dokumen-dokumen. Dokumen itu kini disita oleh pihak kepolisian. Tapi, dalam dokumen tersebut, polisi mengaku bingung karena catatan-catatan yang dibuat oleh Aisyah sebagai pimpinan Kerajaan Ubur-ubur sulit dipahami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu bunyi dokumen Kerajaan Ubur-ubur menyebutkan bahwa mereka mendapatkan mandat untuk mencarikan di Bank Griffin 1999 Birmingham Adolf Head Railway.
Di surat tersebut, disebutkan bahwa berdasarkan surat edaran TNI 002/2/1962/Kodam V Brawijaya pelindung aset milik Ratu Sri Kunci yaitu Aisyah Tusalamah Bayduri. Aisyah ini adalah pemilik sah harta kekayaan yang disebutnya Kerajaan Eden.
Bagi siapa pun yang menghambat akan digugat oleh Undang-undang yang berlaku dan hukum Alquran cetakan ke-5 yang dipegang oleh presiden. Surat tersebut ditandatangi oleh seseorang yang diberi mandat atas nama Kapten Cba Indra Jaya.
Di surat kedua, kapten ini mengaku ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo. Aisyah disebutkan juga sebagai pewaris sah mata uang rupiah. Di dokumen ini rupiah disebutnya mata uang R7. (bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini