Muannas Alaidid mengapresiasi kepercayaan yang diberikan karena terlibat dalam Tim Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang dipersiapkan untuk bertarung dalam Pilpres 2019.
"Saya akan all-out memenangkan petahana demi melanjutkan program Nawacita Jilid II," kata Muannas dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (14/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak tertutup kemungkinan serangan serupa akan terjadi pada masa kampanye nanti.
"Saya jubir melawan hoax dan kebencian SARA saja di darat dan udara (medsos)," imbuhnya.
Sebagai Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas sudah membuktikan pertarungannya melawan hoax dan ujaran kebencian di dunia maya. Sejumlah tokoh pernah dia 'penjarakan' gara-gara penyebaran hoax dan ujaran kebencian.
Beberapa tokoh yang dilaporkannya sudah diadili, seperti Buni Yani dan Jonriah Ukur alias Jonru Ginting. Beberapa tokoh lainnya masih berproses di kepolisian hingga pengadilan, seperti Rocky Gerung dan musisi Ahmad Dhani Prasetyo.
"Jadi kalau yang lain masih janji, saya sudah buktikan dan saya eksekutor. Jadi ini warning bagi siapa pun agar membuat pernyataan atau statement yang tidak memecah belah dan 'asbun' (asal bunyi) tanpa data dalam mendukung pasangan calonnya di pilpres ini, kita lihat nanti," tegas advokat yang ikut pencalegan lewat PSI ini.
Selain Muannas, ada beberapa tokoh yang dijadikan jubir timses Jokowi-Ma'ruf, seperti Farhat Abbas, Razman Arief Nasution, dan Guntur Romli. Ada 100-an orang yang diangkat sebagai jubir yang diberi pembekalan dan workshop.
Tonton juga video: 'Siapkan Banyak Jubir, Koalisi Jokowi Yakin Takkan Bias Informasi'
(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini