Yenny, Mahasiswi Binus Dihabisi di Kosannya di Palmerah

Yenny, Mahasiswi Binus Dihabisi di Kosannya di Palmerah

- detikNews
Jumat, 05 Agu 2005 12:33 WIB
Jakarta - Mengenaskan. Seorang mahasiswi Jurusan Akuntansi Komputer Universitas Bina Nusantara (Binus) bernama Yenny, dihabisi di kamar kosnya. Jumat (5/8/2005) ini pondokan tempat Yenny dibunuh yang memiliki 32 kamar, sepi melompong.Pondokan itu beralamat di Jalan Mudham RT 12/06 No. 46, Kemanggisan Ilir, Palmerah, Jakarta Barat. Kos seharga Rp 400 ribu per bulan itu bergaya cukup mewah dan sekelilingnya dipagari tembok setinggi 2 meter.Tingginya pagar itu menunjukkan sistem keamanan bagi penghuni pondokan yang cukup baik. Apalagi kosan khusus mahasiswi itu selalu dijaga dua penjaga, sehingga setiap tamu selalu bisa dimonitor.Yenny ditemukan tewas bersimbah darah di kosnya pada Kamis 4 Agustus pukul 15.30 WIB. Orang yang menemukan pertama kali adalah tantenya bernama Susi, yang rutin menjenguk gadis berumur 20 tahun itu.Saat itu, Susi hendak menjemput keponakannya untuk pulang ke Jatinegara, Jakarta Timur. Di situlah orangtua Yenny menetap. Yeni kos di Palmerah agar dekat dengan kampusnya.Mahasiswi semester VI itu tewas dengan luka menganga di leher. Saat ditemukan, Yenny yang berkulit putih hanya mengenakan kaos kuning yang tersingkap dan tanpa celana dalam. Ada dugaan Yeni juga menjadi korban pemerkosaan.Tak urung pembunuhan itu membuat heboh kawasan yang dipenuhi kos-kosan itu. Polisi menduga gadis yang sedang menuntaskan skripsinya itu dihabisi sekitar pukul 12.00 WIB.SepiPondokan Yenny saat ini tampak tak berpenghuni. Kos tertutup rapat dan digembok dari dalam. Ketika diintip dari pintu pagar yang dilapisi papan plastik, tidak ada kegiatan yang terlihat.Papan bertuliskan "Terima Kos Wanita" juga dibalik. Tidak ada police line meski di bangunan dua lantai itu baru saja terjadi tindak kejahatan keji."Semua orang di kos itu sudah pergi sekitar pukul 22.00 WIB kemarin," kata Suryani, warga yang tinggal persis di sebelah kos megah itu, kepada detikcom yang menyambangi TKP sekitar pukul 11.00 WIB. "Sekarang tidak ada orang," sambungnya.Suryani menuturkan, setiap tamu yang datang biasanya diketahui penjaga kos yang ada dua orang. "Jadi sulit orang luar keluar masuk. Apalagi melakukan itu (pembunuhan)," katanya.Ketika pembunuhan itu terjadi, aku Suryani, dia tidak mendengar teriakan apa pun. "Saya tahunya sekitar pukul 15.30 WIB kemarin ada tantenya yang datang mengajak Yenny balik ke Jatinegara. Tiba-tiba dia histeris. Dari situ kita tahu ada pembunuhan," cerita Suryani.Penuturan serupa disampaikan Ketua RT 12/06 Markis Jamil. "Kalau dilihat dari bangunan kos dan penjagaan yang ketat, sulit orang luar masuk," urainya. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads