"Kami pastikan kami akan bantu keluarga sesuai kebutuhannya. Kalau keluarga mampu biayai pemulangan, kami akan bantu seluruh aspek administratifnya, termasuk penanganan di bandara. Tapi kalau keluarga tidak mampu biayai pemulangan jenazah, tentu kami akan bantu membiayai penulangannya," kata Dirjen Perlindungan WNI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (14/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KJRI telah berkoordinasi dengan kepolisian, aparat lokal, hingga kantor catatan sipil. Jenazah mahasiswi tersebut selesai diautopsi pada Senin (13/8) kemarin.
"Percayalah perwakilan kita di Jerman pasti akan lakukan yang terbaik," tegas Lalu M Iqbal.
Sebelumnya, ada laman donasi di kitabisa.com berjudul 'Bantu Alm. Shinta P. Untuk Pulang Ke Indonesia'. Berdasarkan deskripsinya, pengumpulan donasi ini dibuat oleh Umi Salamah, ibu kandung dari mahasiswi bernama lengkap Shinta P Dina Pratiwi.
Saat dicek pada Selasa (14/8), sudah ada dana terkumpul Rp 140.798.837 dari target Rp 100 juta. Pengumpulan donasi itu kemudian dihentikan.
"Terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan dana dan doanya. Untuk sementara penggalangan dana diberhentikan, karena belum ada kepastian biaya yang dibutuhkan untuk proses pemulangan Alm. Shinta. Penggalangan dana diberhentikan sambil menunggu pengumuman resmi dari KEMENLU dan KJRI," demikian update dari laman penggalangan donasi tersebut.
Simak Juga 'Kemenlu Perjuangkan Dua TKI yang Dihukum Mati':
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini