detikcom menyambangi Kali Item yang terletak persis di depan Wisma Atlet 'Athlete Village', Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Waring masih terpasang rapi menutupi aliran sungai yang berwarna gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masih tampak sampah yang menggenang di sungai tersebut. Petugas PPSU alias pasukan oranye pun mengangkat sampah-sampah yang masih menggenang dan dikumpulkan sementara di suatu titik.
Keroyokan Mengatasi Kali Item
Pemprov DKI Jakarta memasang waring untuk mengurangi evaporasi sehingga menghambat bau tak sedap. Selain itu Pemprov DKI juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR mengalirkan air Kali Item ke Kali Sunter beberapa pekan lalu. Pemasangan nano bubble pun telah dilakukan.
![]() |
Tadi malam Kementerian PUPR kembali ke Kali Item dan menebar mikroorganisme. Harapannya adalah mikroorganisme itu mengurai polutan.
"Penggunaan mikroorganisme dalam Bioremediasi bertujuan untuk mengurai polutan dalam air yang akan bekerja perlahan mematikan bakteri-bakteri dalam air penyebab bau," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Bambang Hidayah dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (11/8).
![]() |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga turut andil. KLHK bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memasang nano bubble di Kali Item.
"Saat ini baru dipasang enam unit (Plasma Nano Bubble). (Untuk menghilangkan bau Kali Item) dibutuhkan perkiraan 20 unit," kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK MR Karliansyah di depan pintu masuk Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Sebelumnya juga ada Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta yang menebarkan mikroba. Ada pula serbuk penghilang bau bernama DeoGone yang ditebarkan oleh warga. (bag/tor)