"Sampai sekarang PSI tetap mendukung Presiden Joko Widodo. Bagi kami sosok Jokowi mencerminkan perubahan penting elit politik Indonesia dan mewakili nilai yang kami yakini tentang pembaharuan, egalitarianisme, kerja keras, dekat dengan rakyat, sederhana dan bersih," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/8/2018).
Grace menilai Jokowi adalah pendobrak atas kebekuan tradisi politik lama yang puluhan tahun dimonopoli oleh para ningrat politik nasional. Jokowi mewakili semangat zaman, semangat kami kaum muda, dan karena itu kami akan terus melanjutkan dukungan itu.
"Bagi PSI, dari sekian elite nasional, yang paling dekat dengan semangat kami adalah sosok Mahfud MD. Ia adalah tokoh independen, berintegritas, profesional, berpengalaman dalam melayani publik dalam skala nasional, dan relatif masih muda. Ia juga figur yang relatif inklusif untuk berbagai golongan, dan karena itu kami sejak awal berharap dan mendukung Mahfud MD untuk menjadi Calon Wakil Presiden Jokowi," jelasnya.
Namun, kata Grace, rupanya partai-partai yang ada di dalam koalisi punya pandangan lain soal calon wakil presiden. Dan keputusan Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin adalah hasil maksimal yang didapatkan dari komunikasi antara partai dan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grace menambahkan PSI memahami situasi pelik yang dihadapi Jokowi dalam mengambil keputusan mengenai calon wakil presiden. "Dan kami bagaimanapun tetap akan mendukungnya sampai hari ini, dan dalam Pemilihan Presiden 2019," katanya.
Untuk itu, lanjut Grace, PSI memohon kepada semua pemilih agar tetap solid mendukung Jokowi. "Tidak golput dan sama-sama mencoblos pada tanggal 17 April tahun depan demi masa depan Indonesia yang lebih baik," katanya. (jor/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini