Jumlah itu dihitung sejak gempa 7 SR dan disusul gempa 6,2 SR. Sebaran korban berada di seluruh kabupaten/kota di Lombok.
"Ya jumlah itu masuk seluruhnya," kata Dansatgas Penanggulangan Gempa Lombok Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani di halaman kantor Bupati Lombok Utara, Jumat (10/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rincian jumlah korban juga dipublikasikan di Media Center Posko Terpadu, Tanjung, Lombok Utara. Korban tewas terbanyak berada di Kabupaten Lombok Utara dengan jumlah 334 korban.
Dansatgas Penanggulangan Gempa Lombok Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan data korban gempa (Bil Wahid/detikcom) |
Sebanyak 10 korban jiwa juga terdata di Kabupaten Lombok Barat. Sisanya, di Kota Mataram, korban tewas 9 orang, di Lombok Timur 10 orang, dan Lombok Tengah 2 orang.
Sebelumnya, berdasarkan data BPBD hingga Kamis (9/8), jumlah korban tewas akibat gempa di NTB mencapai 259 orang. Jumlah itu masih akan bertambah.
"Jumlah 259 orang meninggal dunia adalah korban yang sudah terverifikasi. Data ini masih akan terus bertambah mengingat tim SAR masih menemukan korban di reruntuhan bangunan dan masih diidentifikasi. Diduga korban masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang belum dievakuasi. Ada juga laporan dari aparat daerah yang menyatakan adanya korban meninggal di daerah sebelumnya dan sudah dimakamkan tetapi belum didata dan dilaporkan ke posko sehingga data korban meninggal dunia akan bertambah," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Kamis (9/8).
Cerianya Anak Korban Gempa Lombok Dengarkan Dongeng:












































Dansatgas Penanggulangan Gempa Lombok Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan data korban gempa (Bil Wahid/detikcom)