Dalam pidatonya setelah bersama Ma'ruf Amin mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres, Jokowi mengajak masyarakat mengedepankan masa depan Indonesia.
"Marilah kita mengedepankan masa depan Indonesia yang maju dan penuh percaya diri karena kita bangsa yang besar dan bersama-sama kita bisa meneruskan perjalanan perubahan bangsa Indonesia, menuju bangsa Indonesia yang lebih baik, " kata Jokowi di KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyatakan selamat kepada Prabowo dan Sandi, yang disebut sebagai putra-putra terbaik bangsa ini, yang akan berjuang demi bangsa.
"Salah satu yang ingin saya sampaikan, sekali lagi, kita tebarkan kegembiraan berdemokrasi selama Pemilu 2019 yang sehat," kata Jokowi.
Prabowo dalam pidatonya juga menyebut KPU. Sementara Jokowi hanya menyebut satu kali KPU sebagai bentuk penghormatan, Prabowo menyebut KPU sampai delapan kali. Ia mengucapkan terima kasih kepada KPU dan mengingatkan lembaga itu akan tugasnya yang berat terkait masa depan bangsa.
"Apa pun keputusan rakyat harus kita hormati, karena itu dalam hal ini masa depan nasib bangsa berada di pundaknya KPU, karena itu masa depan nasib bangsa berada di pundak KPU. KPU memiliki tugas yang berat kami mengerti," kata Prabowo.
Prabowo juga mengingatkan KPU harus menjaga keadilan, kejujuran, dan kebersihan pemilu. Tentang masa depan bangsa, Prabowo menginginkan Indonesia menjadi negara yang makmur dan adil.
"Kami ingin mengabdi supaya tidak ada orang miskin di Indonesia dan tidak boleh ada orang lapar di Indonesia, tidak boleh ada keadilan tidak sampai ke seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Tonton juga video: 'Membandingkan Gaya Jokowi dan Prabowo saat Daftar Pilpres'
(iy/tor)











































