"Selama ini detik-detik terakhir nggak pernah cerita. Pak Sandiaga kerja profesional, nggak ada tanda-tanda jadi cawapres," kata Danang saat dihubungi, Jumat (10/8/2018).
Meski bersama Sandiaga setiap hari, Danang mengaku tidak mengetahui proses politik yang dialami Sandiaga. Danang mengatakan baru mengetahui informasi pencalonan Sandiaga lewat media massa.
"Kita tahu dari media online, televisi. Kita nggak pernah nanya langsung," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga saat menjewer Danang di Polda Metro Jaya (Foto: Screenshot video 20detik) |
Danang diminta untuk tetap menjalin komunikasi dengan Sandiaga. Dia menilai Sandiaga sebagai sosok pemimpin yang kreatif.
"Beliau sangat membimbing, sebagai guru juga. Orang yang sangat kreatif dalam pemikirannya. Sosok yang saya kagumi, pemimpin yang hebat," ucapnya.
Danang mengatakan Sandiaga tak pernah memarahi secara berlebihan. Namun salah satu yang dikenang adalah saat dia mengarahkan Sandiaga ke mobil yang salah saat di Polda beberapa waktu lalu.
"Dijewer waktu di Polda, viral sampai, dijewer sama bapak, tidak terlupakan itu," ujarnya.
Tonton juga video: 'Momen Kemesraan Terakhir Anies-Sandi di Balai Kota'
(fdu/jbr)












































Sandiaga saat menjewer Danang di Polda Metro Jaya (Foto: Screenshot video 20detik)