Informasi yang diterima detikcom, kurangnya air bersih karena lokasi posko pengungsian dan sumber air yang cukup jauh. Selain itu lokasi, sumber air juga terkena dampak longsor.
Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air Foto: dok. istimewa |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain air, kondisi bangunan di wilayah tersebut juga banyak yang ambruk dan belum dibetulkan, begitu pula dengan jalanan. Warga masih berada di tenda pengungsian dan membutuhkan bantuan seperti makanan instan.
Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air Foto: dok. istimewa |
"Ini daerahnya agak sulit karena berada di gunung. Jadi banyak distribusi bantuan yang dicegat duluan. Warga butuh mie instan, minyak, beras," kata Nur.
Sebelumnya, berdasarkan data BPBD hingga Kamis (9/8), jumlah korban tewas akibat gempa di NTB mencapai 259 orang. Jumlah itu masih akan bertambah.
"Jumlah 259 orang meninggal dunia adalah korban yang sudah terverifikasi. Data ini masih akan terus bertambah mengingat tim SAR masih menemukan korban di reruntuhan bangunan dan masih diidentifikasi. Diduga korban masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang belum dievakuasi. Ada juga laporan dari aparat daerah yang menyatakan adanya korban meninggal di daerah sebelumnya dan sudah dimakamkan tetapi belum didata dan dilaporkan ke posko sehingga data korban meninggal dunia akan bertambah," ujar kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Kamis (9/8).
Tonton juga video: 'Ribuan Narapidana Gelar Doa Bersama untuk Korban Gempa Lombok'
(nkn/ams)












































Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air Foto: dok. istimewa
Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air Foto: dok. istimewa