Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air

Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air

Niken Purnamasari - detikNews
Jumat, 10 Agu 2018 15:56 WIB
Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air
Foto: dok. istimewa
Lombok - Para pengungsi korban gempa yang berada di Desa Beriri Genteng, kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih membutuhkan bantuan. Mereka kekurangan ketersediaan air bersih.

Informasi yang diterima detikcom, kurangnya air bersih karena lokasi posko pengungsian dan sumber air yang cukup jauh. Selain itu lokasi, sumber air juga terkena dampak longsor.

Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan AirDampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air Foto: dok. istimewa


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daerah sumber air kena longsoran jadi air agak sulit. Sumber mata air di atas gunung dan sumber air di atasnya longsor. Otomatis pasokan airnya terhenti dan sulit," ujar Ketua DKM Attaufiq Lippo Cikarang, Muhammad Nur Nirwana yang sedang berada di lokasi untuk memberikan bantuan, Jumat (10/8/2018).



Selain air, kondisi bangunan di wilayah tersebut juga banyak yang ambruk dan belum dibetulkan, begitu pula dengan jalanan. Warga masih berada di tenda pengungsian dan membutuhkan bantuan seperti makanan instan.

Dampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan AirDampak Gempa, Warga di Lombok Utara Kekurangan Air Foto: dok. istimewa



"Ini daerahnya agak sulit karena berada di gunung. Jadi banyak distribusi bantuan yang dicegat duluan. Warga butuh mie instan, minyak, beras," kata Nur.



Sebelumnya, berdasarkan data BPBD hingga Kamis (9/8), jumlah korban tewas akibat gempa di NTB mencapai 259 orang. Jumlah itu masih akan bertambah.

"Jumlah 259 orang meninggal dunia adalah korban yang sudah terverifikasi. Data ini masih akan terus bertambah mengingat tim SAR masih menemukan korban di reruntuhan bangunan dan masih diidentifikasi. Diduga korban masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang belum dievakuasi. Ada juga laporan dari aparat daerah yang menyatakan adanya korban meninggal di daerah sebelumnya dan sudah dimakamkan tetapi belum didata dan dilaporkan ke posko sehingga data korban meninggal dunia akan bertambah," ujar kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Kamis (9/8).



Tonton juga video: 'Ribuan Narapidana Gelar Doa Bersama untuk Korban Gempa Lombok'

[Gambas:Video 20detik]

(nkn/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads