"Hati-hati, ingat, saya memberikan nasihat sebagai kawan dan sahabat ini jauh di luar kepentingan lain-lain, jika Gerindra dan Prabowo itu mengambil wakil calon wakil presiden di luar dari hasil Ijtimak Ulama," kata Ngabalin di Sultan Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
Ngabalin khawatir nantinya umat dan ulama akan kecewa bila cawapres yang dipilih Prabowo tak sesuai dengan hasil Ijtimak. Dia mengatakan keputusan Ijtimak Ulama merupakan amanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu amanah, jangan anggap sepele Ijtimak Ulama itu masyaallah ditonton oleh semua orang Indonesia umat Islam tahu itu, kasihan nanti Pak Prabowo-nya," sambungnya.
Dia mengingatkan para ulama mengamanatkan Prabowo untuk menunjuk Ustaz Abdul Somad atau Ustaz Salim Segaf sebagai wakilnya. Ngabalin mengatakan para pemilih Prabowo bisa kabur jika rekomendasi itu tak dijalankan.
"Ulama mengamanahkan kepada Gerindra dan partai-partai lainnya, sahabat saya itu kalau bukan Ustaz Somad itu Ustaz Salim Segaf, abang, sahabat, kawan dan guru sahabat kami. Jadi jangan sampai keliru, kalau keliru nanti bisa pemilih lari," tuturnya.
Ngabalin menuturkan, sebagai Ketum Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia, dia hanya mengingatkan. Jangan sampai karena ada pertimbangan soal mahar, Prabowo dianggap berkhianat.
"Jangan karena pertimbangan uang dan lain lain kemudian harus dikhianati atas keputusan Ijtimak Ulama. Saya sebagai Ketua Umum Koordinasi Mubaligh seluruh Indonesia saya ketua umumnya, nasihat kawan dan sahabat," ujar Ngabalin.
Tonton juga 'Gaya Kocak Ngabalin Bikin Luhut Senyum-senyum':
(dwia/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini