PAN: Jangan-jangan PD yang Minta Rp 500 M ke Gerindra

PAN: Jangan-jangan PD yang Minta Rp 500 M ke Gerindra

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 23:27 WIB
Wabendum PAN Asri Anas (berbatik cokelat). (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - PAN menepis pernyataan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut ada setoran uang Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno supaya jadi cawapres Prabowo Subianto. PAN justru menyebut PD yang meminta Rp 500 miliar untuk bergabung dengan koalisi Gerindra.

"Itu omong kosong. Andi Arief nggak boleh asal nuduh. Jangan-jangan itu ungkapan bola mantul. Mereka yang mau minta dana Rp 500 miliar agar gabung di koalisi Gerindra. Tidak elok seperjuangan menuduh yang tidak-tidak," ujar Wakil Bendum PAN Asri Anas di rumah dinas Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

[Gambas:Video 20detik]


Pernyataan Asri diperkuat oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno. Eddy menyebut pernyataan Andi isapan jempol belaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi mana ya Rp 500 miliar. Saya belum pernah dengar komitmen itu, ada pembicaraan itu, apakah pernah ditawarin oleh kita rasanya tidak pernah ada. Jadi saya tidak bisa confirm cuitan itu, karena pembahasan tak pernah ada dengan PAN," jelas Eddy.


Sebelumnya, Andi kecewa terhadap sikap Prabowo yang disebutnya memilih Sandi jadi cawapresnya. Andi lantas menyebut Prabowo sebagai 'jenderal kardus' dan menyebut Sandi menyetor masing-masing Rp 500 miliar ke PAN dan PKS.

"Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres," ujar Andi.


Tonton juga video: 'Sandi Bayar PKS-PAN Rp 500 M untuk Jadi Cawapres, Zulhas: Hoax!'

[Gambas:Video 20detik]



PAN: Jangan-jangan PD yang Minta Rp 500 M ke Gerindra
(dkp/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads