Petugas Bopong Jemaah Osteoporosis yang Kelelahan Setelah Tawaf

Laporan dari Mekah

Petugas Bopong Jemaah Osteoporosis yang Kelelahan Setelah Tawaf

Fajar Pratama - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 21:06 WIB
Tim P3JH mengevakuasi jemaah yang mengalami nyeri di kaki di Masjidil Haram. (Foto: dok. tim P3JH)
Mekah - Syamsiah (76), jemaah haji asal Papua, tak kuat berjalan setelah melakukan tawaf di Masjidil Haram. Dia kemudian dievakuasi petugas sampai ke pemondokan.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/8/2018) siang setelah salat zuhur. Setelah Syamsiah selesai melakukan tawaf, dia mengeluhkan nyeri pada lutut dan engkelnya.

Syamsiah pun tertinggal dari rombongannya. Rombongan Syamsiah lanjut menunaikan sai, kemudian tahalul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jemaah Syamsiah kelelahan setelah tawaf. Jemaah osteoporosis pada kedua lutut dan engkelnya," ujar anggota tim Pertolongan Pertama pada Jemaah (P3JH) M Agus Pribowo dalam keterangannya hari ini.

Petugas Bopong Jemaah Osteoporosis yang Kelelahan Setelah TawafTim P3JH mengevakuasi jemaah yang nyeri di kaki di Masjidil Haram (Foto: dok, tim P3JH)

Agus, yang merupakan seorang tenaga paramedis, memberikan obat penghilang rasa nyeri kepada Syamsiah. Namun, karena khawatir Syamsiah kondisinya kian buruk, dia mengevakuasi Syamsiah dengan membopongnya ke terminal Syib Amir.



"Saya berikan obat penghilang rasa sakit (Sodium Diclofenac 50 mg) kemudian mengontak pos kontainer Syib Amir untuk antar kursi roda, tapi tidak ada yang bisa antar. Lalu saya gendong ke terminal Syib Amir sampai ke hotelnya," ujar Agus.

Tim P3JH disiapkan untuk mengisi titik kosong yang selama ini kurang terlayani secara maksimal karena keterbatasan para petugas pelayanan umum dan/atau pelayanan kesehatan. Tim juga akan dioptimalkan khususnya pada masa puncak haji, Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina).

Tim ini berisi perpaduan dokter, TNI/Polri, paramedis dan unsur fakultas kedokteran kampus. (fjp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads