Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/8/2018) siang setelah salat zuhur. Setelah Syamsiah selesai melakukan tawaf, dia mengeluhkan nyeri pada lutut dan engkelnya.
Syamsiah pun tertinggal dari rombongannya. Rombongan Syamsiah lanjut menunaikan sai, kemudian tahalul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agus, yang merupakan seorang tenaga paramedis, memberikan obat penghilang rasa nyeri kepada Syamsiah. Namun, karena khawatir Syamsiah kondisinya kian buruk, dia mengevakuasi Syamsiah dengan membopongnya ke terminal Syib Amir.
"Saya berikan obat penghilang rasa sakit (Sodium Diclofenac 50 mg) kemudian mengontak pos kontainer Syib Amir untuk antar kursi roda, tapi tidak ada yang bisa antar. Lalu saya gendong ke terminal Syib Amir sampai ke hotelnya," ujar Agus.
Tim P3JH disiapkan untuk mengisi titik kosong yang selama ini kurang terlayani secara maksimal karena keterbatasan para petugas pelayanan umum dan/atau pelayanan kesehatan. Tim juga akan dioptimalkan khususnya pada masa puncak haji, Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina).
Tim ini berisi perpaduan dokter, TNI/Polri, paramedis dan unsur fakultas kedokteran kampus. (fjp/dhn)