Sandi: Motor Penerobos Trotoar Bakal Diangkut, Pulang Jalan Kaki

Sandi: Motor Penerobos Trotoar Bakal Diangkut, Pulang Jalan Kaki

Indra Komara - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 16:38 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Mochamad Zhacky Kusumo/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin agar tindakan tegas diterapkan bagi pemotor yang melintas di trotoar. Sandi menyebut pemotor yang melanggar bakal diangkut motornya.

"Kita bisa ingatkan sekali-dua kali, tapi kalau melanggar ya harus kita lakukan tindakan yang sangat represif gitu. Karena ini membahayakan pengguna trotoar, yaitu pejalan kaki, yang ingin kita muliakan," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).


"Ya mungkin salah satunya dicabut bannya atau diangkat sekaligus motornya suruh dia jalan kaki," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hukuman ringan tidak akan membuat jera para penerobos trotoar. Hukuman lain juga bisa berupa denda sampai Rp 1 juta.

"Push-up itu nggak represif. Kurang. Kalau menurut saya push-up itu, oke satu atau dua (kali). Tapi kalau berkali-kali ya suatu yang paling akan diingat kalau ada dampak moneter kepada dia. Misalnya kalau motornya diambil atau dia didenda Rp 500 ribu atau Rp 1 juta, dia akan berasa," terang Sandi.

Selain itu, Sandi mengatakan akan menggalakkan bulan tertib trotoar. Menurutnya, menjelang Asian Games 2018, penertiban trotoar dari pemotor dan PKL perlu dilakukan.

"Kita akan galakkan lagi. Ini jadi momentum, sekarang kita punya etalase sepanjang 6 km lebih, ini jadi momentum kita Asian Games untuk menertibkan. Bukan hanya bulan, tapi tahun dan seterusnya bahwa kita harus tertib menggunakan trotoar kita," katanya.


Penertiban trotoar juga dilakukan untuk mendukung fasilitas penyandang disabilitas. Menurutnya, jika pemotor terus menyerobot trotoar, jalur untuk disabilitas mudah rusak.

"Yang kuning untuk penyandang disabilitas itu terbentuknya kan dari plastik dan itu sangat dirasakan oleh kaki teman-teman penyandang disabilitas tunanetra. Itu kalau dijalanin sama motor rusak itu, pecahnya cepet," ujar Sandi.

"Dan tolonglah pikirkan orang lain dulu. Kenapa harus pikirkan diri sendiri. Mau cepet-cepet gitu, tapi melanggar lalin. Kita ini bagian dari metropolis, kalau masyarakat nggak berubah, ya mau dibangun infrastruktur secanggih apa pun juga nggak akan bisa sukses," sambungnya.




Tonton juga 'Rasain! Pemotor yang Pukul Pejalan Kaki di Trotoar Bakal Ditindak':

[Gambas:Video 20detik]



Sandi: Motor Penerobos Trotoar Bakal Diangkut, Pulang Jalan Kaki
(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads