Abdul Somad Tolak Maju Pilpres, Gerindra: Jadi Bahan Diskusi

Abdul Somad Tolak Maju Pilpres, Gerindra: Jadi Bahan Diskusi

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 15:42 WIB
Ustaz Abdul Somad (Istimewa/detikcom)
Jakarta - Ustaz Abdul Somad (UAS) menolak maju di Pilpres 2019. Partai Gerindra menyebut penolakan itu akan dibahas Prabowo Subianto bersama parpol koalisi lainnya.

"Ya, tentu dengan penolakan Ustaz Somad tentu jadi bahan diskusi kembali oleh parpol koalisi Pak Prabowo," kata Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (8/8/2018).


Namun Andre tak mau menegaskan penolakan UAS itu mengganggu konsolidasi partai Gerindra-PKS-PAN-Demokrat. Dia yakin cawapres Prabowo akan disepakati malam nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari semalam kan sudah didiskusikan Pak Prabowo dengan mitra koalisi. Insyaallah sesuai target malam ini Pak Prabowo sudah final memilih cawapres," ujarnya.


Andre pun menghormati pilihan Somad yang ingin konsisten menjadi ustaz. Ia mendoakan Somad agar makin menebar manfaat bagi bangsa dan negara.

"Kami menghargai dan menghormati pilihan ustaz Somad untuk konsisten menjadi ustaz dan berkontribusi di jalur dakwah," sebut Andre.

"Kedua, kita tentu mendoakan ustaz Somad makin dirasakan manfaatnya sebagai dai oleh umat, bisa membawa kebaikan bagi bangsa dan negara," imbuh dia.


Ustaz Abdul Somad menolak maju Pilpres 2019. Dalam ceramah terbarunya, dai kondang itu menegaskan dirinya tak akan terjun ke politik praktis.

"Saya sampai mati jadi ustaz, mengajak orang ke jalan Allah SWT, tidak terlibat politik praktis," ujar Somad dalam ceramah tablig akbar di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.




Tonton juga 'Pak Prabowo, Pilih AHY, Salim Segaf, atau Ustaz Somad?':

[Gambas:Video 20detik]



Abdul Somad Tolak Maju Pilpres, Gerindra: Jadi Bahan Diskusi
(tsa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads