Rommy: Penambahan Parpol Pengusung Bukan Kewenangan Jokowi

Rommy: Penambahan Parpol Pengusung Bukan Kewenangan Jokowi

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 15:20 WIB
Rommy: Penambahan Parpol Pengusung Bukan Kewenangan Jokowi
Presiden Jokowi dan Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) (Foto: Twitter Romahurmuziy)
Bogor - Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) menyebut penambahan parpol pengusung di Pilpres 2019 bukan di tangan sang bakal capres, Joko Widodo (Jokowi). Kewenangan ada di tangan ketum parpol pengusung.

"Tentu kalau kemudian ada tambahan seperti yang juga pernah kami sampaikan kewenangan penambahan parpol itu bukan di tangan Pak Jokowi, tapi di tangan para ketum parpol enam yang sudah bergabung. Sehingga itulah yang akan kami pastikan pertemuan yang insyaallah akan digelar malam nanti," ujar Rommy di sela pembukaan pendidikan kader ulama MUI Kab Bogor di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8/2018).


Hal ini menjawab peluang PAN bergabung dengan Jokowi. Apalagi, Ketum PAN Zulkifli Hasan melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi di Istana, kemarin (7/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang sudah berkali-kali kami sampaikan, setelah pertemuan 23 Juli (2018) apakah koalisi ini masih akan bertambah lagi dengan parpol berikutnya atau tidak, kalau mau ditanya siapa yang kemungkinan akan bertambah, tentu kita lihat kemarin PAN Ketumnya bertemu dengan Presiden," terang Rommy.


Direncanakan, para ketum parpol pengusung dan Jokowi akan membahas pemantapan koalisi malam ini. Posisi terakhir, Jokowi sudah didukung 9 parpol (6 parpol di parlemen dan 3 parpol non-parlemen).

"Insyaallah malam ini para ketum akan bertemu kembali dengan Presiden untuk memastikan langkah-langkah final terkait koalisi," ujarnya.


"Tetapi sejauh ini berdasarkan pembicaraan saya terakhir dengan Pak Presiden tadi dan juga kemarin, kami baru akan mendaftar pada 10 (Agustus 2018) seperti yang sudah berkali-kali saya sampaikan," imbuhnya.

Rommy tidak ingin berandai-andai soal peluang tambahan parpol bergabung ke Jokowi. "Bisa menerima atau tidak, tentunya semua pimpinan parpol yang berkumpul, saya tidak bisa mengatasnamakan parpol yang lain," katanya.

Namun, Rommy sendiri mengakui dirinya sebagai Ketum PPP setuju dengan bergabungnya partai tersebut. "Kalau saya sendiri menegaskan lebih banyak lebih bagus, karena itu memberikan tambahan kekuatan kepada koalisi Jokowi," paparnya. (jor/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads