Hal itu dilakukan warga di Dusun Pandanan, Desa Malaka, Pamenang, Lombok Utara. Ada beberapa titik yang dijadikan warga sebagai lokasi meminta sumbangan.
"Kita minta sumbangan sejak 2 hari lalu. Kita belum dapat bantuan. Yang kita butuhkan tenda sama genset, sekarang kita cuma tidur di tanah beralaskan tikar," kata salah seorang warga yang ikut meminta sumbangan, Abdul Muis, Rabu (8/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdul berharap ada pengendara yang memberikan tenda. Namun hingga hari ketiga pascagempa 7 SR, mereka juga belum mendapat tenda.
Warga di dusun ini kini juga butuh bantuan air bersih. Hingga hari ini, mereka mencari air di sumur-sumur warga yang masih bisa digunakan.
![]() |
"Kalau air masih kita cari sumur yang masih bisa dipakai, tapi air agak mulai kotor. Kalau makanan cuma mi instan, beras yang kena pasir kita pisah-pisahkan aja," ujarnya.
Baca juga: Melihat Anak-anak Pengungsi Gempa Lombok |
Mereka juga memilih tak meninggalkan rumah untuk mengungsi di posko pengungsian. Sebab, mereka khawatir barang-barang di rumah akan dicuri tangan-tangan tak bertanggung jawab.
"Kalau masalah pengungsian, masalah tempatnya. Kita tinggalkan rumah, banyak yang curi barang-barang," pungkasnya.
Tonton juga 'Kehilangan Tempat Tinggal, Warga Lombok Tidur Tanpa Atap':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini