"Itu kan misalnya honor sekali datang tim profesional JJ Rizal cs. Kalau PNS DKI nggak ada lagi anggaran. Jadi bakal honor tenaga ahli selama 8 bulan. Ada sebulan empat kali. Ada 3 orang. Maksimal Rp 1,4 juta untuk sekali datang sesuai e-budgeting. Rp 1,4 juta sekali datang untuk 2 jam," kata Plt Disparbud DKI Asiantoro di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
JJ Rizal sudah membantah masuk Tim Pertimbangan Monas. Namun namanya tercantum dalam keputusan gubernur soal Tim Pertimbangan Monas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PNS non-DKI, kan ada dari Kodam, Polda, Kemensesneg," ucap Asiantoro.
![]() |
Asiantoro mengatakan, menurut catatannya, Tim Pertimbangan Monas sudah menggelar rapat dua kali pada Juli lalu. Meski demikian, dia memastikan anggota Tim Monas belum menerima honor karena belum dianggarkan dalam APBD Perubahan 2018.
"Anggaran itu kan ketika SK keluar, anggaran belum deal, masih verbal untuk anggarannya. Kan di APBD-P ini juga," terangnya.
Asiantoro mengatakan akan segera mencari pengganti jika ada yang menolak. "Selama dia bersedia, nggak masalah. Kalau merasa nggak ini ya gitu," ucapnya.
Dia juga mengaku tak bisa bicara banyak soal Tim Monas ini. Sebab, dia tak terlibat dalam pembahasannya.
"Waktu itu kan saya belum tahu, saya kan nggak terlibat dulu," kata Asiantoro.
Tonton juga 'Hore! Sekarang Bisa Naik Sepeda Gratis di Monas':