Soal Teror Molotov, Kapitra Tunjukkan Chat Via WA ke Polisi

Soal Teror Molotov, Kapitra Tunjukkan Chat Via WA ke Polisi

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 11:23 WIB
Foto: Azizah/detikcom
Jakarta - Caleg PDI Perjuangan (PDIP) mengaku mendapat ancaman teror melalui aplikasi chat WhatsApp (WA). Polisi menyebut teror yang masuk ke WA Kapitra tak spesifik soal pelemparan molotov.

"Iya beliau beberapa menunjukkan itu (chat di WA). Ya mungkin sifatnya berita-berita yang mungkin ada yang ngirim ke beliau yang mereka tidak puas, tidak senang dengan mungkin pernyataan, ujaran, ya itu saja," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Indra mengatakan Kapitra menunjukkan langsung chat yang bermuatan ancaman tersebut. Menurut Indra, ancaman itu diduga karena ada orang yang tak puas terhadap pernyataan Kapitra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih dalami, belum ada ancaman seperti itu (soal ancam akan melempar molotov). Tapi ancaman menurut beliau itu, artinya ada yang tidak puas, mengirimkan mungkin pernyataan beliau," ujar dia.

Selain itu, Indra menerangkan pihaknya juga telah memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian. Diduga ada dua orang dalam satu motor yang melemparkan molotov dan motor lain yang berperan untuk mengamati.

"Kalau kita lihat sementara pengamatan itu kan yang kita lihat di gambar CCTV itu yang melakukan 2 berboncengan satu motor, yang satunya lagi (1 motor lagi, ada 2 berboncengan) kelihatannya mengamati. Jadi ada yang mengamati, yang melakukan juga mengamati dulu. itu yang lagi kita dalami, CCTV," ujar dia.


Tonton juga video: 'Rumah Mardani Ali Sera Dilempar Molotov, Sandi: Jangan Suuzan'

[Gambas:Video 20detik]


Soal Teror Molotov, Kapitra Tunjukkan Chat via WA ke Polisi


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads