Saat Jokowi dan para ketua umum parpol pendukungnya bertemu di Istana Kepresidenan Bogor pada 23 Juli 2018, PAN memang tidak ikut. Parpol yang berkumpul dalam diplomasi meja makan kala itu adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Mereka duduk di sisi kanan dan kiri Jokowi menikmati santap malam.
Pertemuan enam parpol koalisi pendukung Jokowi saat itu digelar selama empat jam, mulai pukul 19.15 WIB. Mereka membahas cawapres pendamping Jokowi. Mereka menyepakati satu nama cawapres lewat pertemuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokan harinya, yakni 24 Juli 2018, barulah PAN merapat ke Istana Bogor menemui Jokowi. Zulkifli dengan Toyota Alphard bernomor polisi B-1707-RFS sudah tiba di lokasi sejak pukul 09.00 WIB. Saat itu, tak ada yang tahu isi pertemuan Jokowi-Zulkifli karena Zulkifli memilih meninggalkan lokasi tanpa memberi keterangan pers. Padahal, sehari sebelumnya, elite PAN menghadiri acara kubu rival Jokowi yang digelar Persaudaraan Alumni 212.
Isu menyeruak, pertemuan di Istana Bogor pagi itu adalah pamitan Zulkifli Hasan untuk 'cabut' dari koalisi Jokowi. Sebagaimana diketahui, PAN sebenarnya adalah pendukung pemerintahan Jokowi periode 2014-2019 dan ada satu menteri asal PAN di kabinet Jokowi. Namun, semakin mendekati Pilpres 2019, PAN cenderung dekat dengan para pendukung Prabowo, bukan Jokowi. Namun isu ini ditepis oleh PAN.
"Tidak ada Ketum PAN pamit atau tutup pintu ke Presiden Jokowi untuk soal pilpres," tegas Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi. Dia menyatakan pertemuan itu membahas rencana usulan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) di Sidang Tahunan MPR. Sebagaimana diketahui, Zulkifli adalah Ketua MPR.
Baca juga: PAN di Antara Prabowo dan Jokowi |
Terbaru, pertemuan eksklusif antara Jokowi dan Zulkifli digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/8) sore kemarin. Zulkifli mengendarai mobil berpelat nomor B-1707-RFS, pelat nomor yang sama dengan yang digunakan Zulkifli untuk berangkat menemui Jokowi di Istana Bogor pada 24 Juli lalu.
Pertemuan digelar selama satu jam. Tak ada keterangan dari Zulkifli. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengungkapkan pertemuan itu dilakukan Zulkifli dalam kapasitas sebagai Ketua MPR. Meski begitu, pembicaraan soal Pilpres 2019 juga ada. Pembicaraan soal pilpres yang disampaikan Zulkifli terkait dengan Rapat Kerja Nasional PAN yang akan digelar untuk mengambil keputusan koalisi di 2019.
Baca juga: Zulkifli Ketemu Jokowi, Deal or No Deal? |
"Sebagai Ketua MPR saja. Ya, mungkin Bang Zul kalau menyampaikan itu menyampaikan peta di PAN ya, karena besok atau lusa kan ada rakernas. Pasti ada pengambilan keputusan," ujar Yandri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/8).
Ada apa antara Jokowi dan Zulkifli?
Tonton juga video: 'PAN Masih Mungkin Dukung Jokowi'












































