"Kita imbau mereka tidak usah ngawal-ngawal begitu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).
Setyo menegaskan hal ini hanya imbauan. Polri tetap mempersilakan para buruh itu mengawal pendaftaran pencapresan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polri berharap aksi itu tidak mengganggu jalannya Asian Games. Setyo menyebut anggota dari Intelijen maupun Sabhara sudah melakukan pendekatan kepada massa buruh dan memberikan penjelasan agar massa tidak sampai menutup jalur Asian Games 2018 saat mengawal pendaftaran pencapresan itu.
"Kalau cuma dari Tugu Proklamasi ke KPU sih wajar, tidak mengganggu. Tapi, kalau sampai menutup jalur Asian Games, sangat disayangkan," ujar Setyo.
Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan ada 20 ribu buruh siap mengantar Prabowo pada 10 Agustus 2018 ke KPU. Penanggung jawab aksi Rohman mengatakan pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan aksi itu ke Mabes Polri dan Polda Metro Jaya pada Rabu, 1 Agustus 2018.
"Massa kita dari Jabodetabek, seperti Bekasi itu ada 5.000 orang, Karawang, Purwakarta, Cilegon, Tangerang, Serang. Target kita 20 ribu yang akan hadir, tapi yang konfirmasi baru sekitar 10 ribu," jelas Rohman. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini