"Kami mendorong aparat keamanan untuk menindak hal tersebut. Pak Kapitra mengatakan kebenaran harus ditegakkan," ujar Hasto di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Hasto mengutuk ketas pelemparan molotov itu. Menurutnya, aksi tersebut tidak dapat dibiarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto sudah meminta Kapitra untuk melaporkan kejadian tersebut. Menurutnya, PDIP akan menjadi benteng bagi pihak yang mendapatkan teror.
"Kami juga meminta Kapitra untuk melaporkan dan kami akan menjadi benteng bagi siapapun yang menerima tindakan teror," tuturnya.
Menurutnya, Kapitra tidak akan mundur meski mendapati banyak tekanan. Sebab, Kapitra telah memutuskan bergabung bersama PDIP.
"Beliau menyatakan tak akan mundur sedikit pun terhadap tekanan-tekanan dia telah memutuskan bersama PDIP," kata Hasto.
Sebelumnya, Kapitra Ampera mengatakan ada 2 molotov yang dilempar ke rumahnya, di Jalan Tebet Timur Dalam 8, Jakarta Selatan, Senin (6/8) malam. Serangan molotov itu, kata Kapitra, terjadi saat dia sedang berada di masjid.
Tonton juga 'Pengakuan Kapitra Ampera soal Pencalegan dari PDIP':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini