"Kami diperintahkan oleh Bapak Presiden untuk menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal dan bantuan biaya perawatan untuk korban yang mengalami luka-luka," kata Idrus di sebuah tenda pengungsian Kemensos seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (7/8/2018).
Mensos Idrus Marham bersama Menko Polhukam Wiranto di tenda pengungsian gempa Lombok. Foto: dok. Kemensos |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kemlu Bantu Evakuasi Turis di 3 Gili Lombok |
Total bantuan Kemensos yang telah disalurkan untuk korban gempa tersebut senilai Rp 3,1 miliar yang terdiri dari bantuan lositik, santunan ahli waris tahap satu dan tahap dua untuk 109 orang, dan 3.000 paket sembako. Bantuan logistik tersebut dalam bentuk lauk pauk, sandang, tenda, matras, kids ware, selimut, family kids, food ware, kasur, velbed, beras, sembako.
Para ahli waris korban jiwa atas gempa ini mendapat bantuan Rp 15 juta. Kemudian para korban luka mendapat bantuan Rp 2,5 juta.
"Setelah santunan dan bantuan ini, Kemensos akan menyiapkan Jaminan Hidup (Jadup). Sekarang masih dalam proses pendataan jumlah anggota keluarga dan jumlah rumah yang mengalami kerusakan," kata Idrus.
Idrus menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada salah satu ahli waris secara simbolis. Salah satunya ada seorang ibu yang kemudian menangis ketika dipeluk Idrus.
"Sabar dan tawakal ya, Ibu. Peristiwa ini tidak kita kehendaki namun ini adalah ketetapan Allah. Ibu dan keluarga tabah ya," kata Idrus ke ibu tersebut.
Selain bantuan berupa logistik dan santunan, Kemensos juga memberikan trauma healing. Ada pula dapur umum yang didirikan di tengah pengungsian. (bag/van)












































Mensos Idrus Marham bersama Menko Polhukam Wiranto di tenda pengungsian gempa Lombok. Foto: dok. Kemensos