RI Harap AS Cabut Embargo Senjata Tahun 2006

RI Harap AS Cabut Embargo Senjata Tahun 2006

- detikNews
Rabu, 03 Agu 2005 17:12 WIB
Jakarta - Indonesia berharap Amerika Serikat (AS) mencabut embargo senjata yang mematikan (lethal weapon) pada 2006. Sedangkan, embargo untuk senjata tidak mematikan (nonlethal weapon) telah dicabut Januari 2005.Harapan ini disampaikan Dirjen Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan Mayjen TNI Sudadi Sutanto usai menutup Indonesia-United State Security Dialogue III di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2005)."Kalau soal lethal weapon, AS masih akan membahas dan mempertimbangkannya. Tetapi kita memang butuh suku cadang untuk lethal, contohnya untuk keamanan penerbangan seperti kursi lontar yang ada di pesawat jet tempur," urai Sudadi. Namun demikian, menurut Sudadi, RI menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada AS.Seperti diketahui, AS mengembargo suku cadang senjata TNI karena TNI dituduh bertanggung jawab dalam pelanggaran berat HAM di Timtim pada 1999. Pemerintah AS saat ini sudah melunak untuk mencabut embargo itu, hanya saja Kongres AS masih seret.Direktur Urusan Asia Pasifik Departemen Pertahanan Amerika Serikat John Allen, juga di Hotel Borobudur, membeberkan alasan AS yang akan mencabut embargo senjata di RI.AS menilai RI telah ada kemajuan seperti pelaksanaan pemilu yang transparan dan demokratis, reformasi TNI, kerja sama militer AS dengan TNI di Aceh, kerja sama Polri dan FBI dalam mengungkap pembunuhan di Timika dan proses perdamaian di Aceh."Ini indikator kemajuan yang kami lihat dan kita gunakan untuk meningkatkan kerja sama," kata Allen.Dia menambahkan, suku cadang untuk pesawat Hercules telah dibuka pada awal Januari 2005 pascabencana tsunami di Aceh. (aan/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads