"Mitigasi dampak bencana sudah saya lakukan, saya sudah koordinasikan, BNPB sudah ada di sana, Kemenkes, Kemdikbud, Kemensos, dan lain-lain sudah ada di sana menyiapkan hal-hal yang perlu dilakukan," ujar Puan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).
Fokus utama dari mitigasi adalah pencarian korban hingga meliburkan sekolah di daerah terdampak gempa. Pemerintah juga tengah menyisir bangunan-bangunan rusak pascagempa di NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mitigasi bencana juga sudah dibantu oleh tim gabungan TNI dan Polri. "Jadi insyaallah semua hal yang harus dilakukan berkaitan dengan mitigasi dampak bencana, pemerintah sudah melakukan hal-hal yang memang perlu dilakukan," kata Puan.
Gempa di Lombok, NTB, terjadi pada Minggu (5/8). Berdasarkan rincian dari BNPB soal jumlah korban jiwa, di Kabupaten Lombok Utara ada 78 orang meninggal, Kabupaten Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, Kabupaten Lombok Timur 3 orang, Kabupaten Lombok Tengah 2 orang, dan Denpasar 2 orang. Selain itu, korban luka mencapai ratusan orang.
"Sampai saat ini evakuasi terus dilakukan dan tim SAR terus menemukan jumlah korban sehingga datanya terus naik, sampai siang ini total 105 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, hari ini.
Tonton juga video: 'Kondisi Mengenaskan Dekat Pusat Gempa Lombok'












































