Setelah dicek, kata Bowo, sumbangan paksa itu tidak ada. Bowo menegaskan sumbangan Idul Adha diminta secara sukarela.
"(Pihak SMAN 101) sudah dipanggil. Yang namanya sumbangan itu nggak ada (paksaan). (Ada) 'susu tante', sumbangan sukarela tanpa tekanan. Nggak ada minimal (sumbangan) sekian, nggak ada. Namanya sumbangan, seikhlasnya kalau mau menyampaikan," kata Bowo saat dimintai konfirmasi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).
Bowo pun mengimbau orang tua murid tak memberikan sumbangan bila tidak mampu. Dia ingin sumbangan tersebut tidak membebani orang tua murid.
"Ya, imbauannya sebaiknya tidak usah dipaksakan. Ini adalah pembelajaran untuk kurban. Yang mereka memang mau dan bersedia, berkurbanlah. Jangan sampai mereka kemudian diminta, didorong untuk berkurban, tapi jadi korban," terang Bowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT











































