Siswa yang Libur Saat Asian Games Dapat Tugas Olahraga dan Geografi

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta meliburkan 70 sekolah saat Asian Games 2018. Siswa yang libur akan diberi tugas meliput pertandingan Asian Games dan membuat ulasan mengenai prestasi olahraga negara yang bertanding.

"Kalau olahraga misalnya nanti meliput negara tertentu. Kemudian apa prestasi olahraga yang diikuti, cabang olahraga yang diikuti, apa prestasi yang pernah dicapai, keikutsertaan dalam Asian Games sudah berapa kali. Kemudian atlet yang menonjol setelah Asian Games maju ke tingkat dunia seperti apa," kata Plt Kadis Pendidikan DKI Bowo Irianto di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).

Selain tugas olahraga, akan diberikan tugas mengenai geografi. Untuk tugas tersebut, para murid bisa merangkum misalnya soal letak geografis negara yang diliput.

"Misalnya meninjau dari sisi geografinya. Berapa jumlah penduduk, luas negaranya, mata pencaharian, kelompok negara seperti apa. Itu kan IPS-nya seperti itu," ujar Bowo.

Baca juga: Sekolah di DKI Libur atau Masuk Saat Asian Games? Ini Kata Mendikbud

Bagi sekolah yang tak libur juga akan diberikan keleluasan mendesain sekolahnya dengan atribut Asian Games. Misalnya, mengganti nama kelas menjadi negara-negara peserta Asian Games.

"Kami akan mencoba mengenalkan nanti kelas yang didesain tidak lagi menggunakan kelas IPA 1, IPA 2, nggak. Tapi nanti ada kelas Filipina, Korea, Jepang, misalanya. Kemudian silakan mereka menghias ruang kelas dengan benda, dengan atribut. Kalau mereka mau pakai kaos negara itu juga silakan," terang Bowo.

Selain itu, pihak sekolah juga diperbolehkan menggelar lomba saat jam mata pelajaran olahraga. Misalnya, lomba basket dengan mengubah nama kelas menjadi nama negara peserta Asian Games.

Baca juga: Pemprov DKI Tambah Jumlah Sekolah yang bakal Diliburkan Jadi 70

"Kalau nanti saat pelajaran olahraga, misalnya pada cabang olahraga voli, misalnya basket. Ada jam yang sama ada dua kelas, maka kemudian mereka kemudian lomba antara Jepang dengan Myanmar, kemudian Filipina dengan Korea Selatan," papar Bowo.

Menurut Bowo, para guru yang sekolahnya diliburkan tetap masuk. Para guru tersebut ada yang bekerja di rumah atau mendampingi murid meliput pertandiangan Asian Games.

"Kan mereka sudah menggunakan IT, penugasan online, guru tetap masuk untuk menerima tugas dari anak-anak. Penugasannya sesuai pelajaran masing-masing," tutur Bowo.

Pemprov DKI memutuskan meliburkan 70 sekolah selama sembilan hari mulai 20 Agustus hingga 31 Agustus 2018. Sekolah yang diliburkan berada dekat arena Asian Games atau yang bersinggungan dengan jalur dari Wisma Atlet di Kemayoran ke arena Asian Games. (zak/fdn)