"Kita semua mengucapkan belasungkawa, simpati kepada korban bencana alam gempa di NTB, khususnya di Lombok Utara. Semoga arwahnya diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujar JK di kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).
JK memastikan tim dari BNPB, PMI, hingga TNI akan terus berada di Lombok selama masa tanggap darurat tersebut. JK mengatakan tim juga sudah turun ke lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK mengungkapkan TIM dari PMI terus bekerja memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban.
"Mendirikan pos-pos kesehatan oleh PMI dan juga kita berbicara dengan Pak Gubernur tadi siang kebutuhan dasar, antara lain air. Jadi kita kirim tangki air ke sana," ucapnya.
Selain air, pemerintah terus mengirim bantuan lain, seperti makanan dan paket pertolongan lain. JK kembali menegaskan yang terpenting saat ini adalah tanggap darurat.
"Tentu presiden dulu biasanya ke sana dan nanti insyaallah kita akan selesaikan pada saat rehabilitasinya. Yang paling penting tanggap darurat, setelah itu rehabilitasi dan rekonstruksi. Menurut gubernur tadi pagi Lombok Utara 70 persen bangunan rusak," tuturnya.
BNPB mencatat total korban meninggal dunia 91 orang, 209 orang luka-luka, dan ribuan rumah rusak akibat gempa Lombok 7 SR. Proses evakuasi pasca gempa juga dilakukan di 3 Gili.
Total 358 orang dievakuasi dari tiga Gili di Lombok, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Sebanyak 208 orang di antaranya warga negara asing (WNA).
Tonton juga 'JK Rajin Update ke Jokowi soal Pilpres':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini