Tak Terawat, JPO di Lenteng Agung Kondisinya memprihatinkan

Tak Terawat, JPO di Lenteng Agung Kondisinya memprihatinkan

Matius Alfonso - detikNews
Senin, 06 Agu 2018 15:17 WIB
Foto: Matius Alfonso/detikcom
Jakarta - Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di perbatasan Jakarta Selatan-Depok memprihatinkan. Selain kondisinya tidak terawat, minimnya penerangan di JPO itu membuat warga takut menggunakan fasilitas JPO tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (6/8/2018), anak tangga JPO tersebut cukup curam. Kondisi pelat anak tangga sudah berkarat dan sebagian berlubang.

JPO tersebut melintang di Jalan Raya Lenteng Agung, tepatnya di perbatasan Jakarta Selatan-Depok. JPO itu membentang dari ujung Jalan Lenteng Agung menuju Depok dan sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang warga berjalan di JPO Lenteng AgungSeorang warga berjalan di JPO Lenteng Agung (Matius Alfonso/detikcom)

JPO itu terbentang di atas rel kereta. Sepanjang rel kereta di jalan tersebut dipagari, sehingga warga harus menggunakan JPO tersebut untuk menyeberang dari sisi satu ke sisi lainnya.

Atap JPO sudah bolong, sehingga jika hujan turun membuat pejalan kaki kebasahan. Sedangkan pada atap dan tiang JPO terdapat banyak coretan.


Atap JPO berlubangAtap JPO berlubang (Matius Alfonso/detikcom)

Seorang mahasiswi bernama Etania mengaku cukup khawatir saat menggunakan JPO tersebut. Namun dia terpaksa menggunakan JPO itu karena paling dekat ke rumahnya.

"Terdekatnya sini soalnya, iya agak menakutkan sih, banyak lubangnya. Pemerintah nampaknya agak kurang memperhatikan dan kurang mengecek keamanannya jembatan. Atapnya haduh kalau hujan bisa basah dan licin, jadi bahaya juga," ujar Etania di lokasi.

Etania hanya menggunakan JPO itu siang hari. Dia tidak berani melintasi JPO pada malam hari karena minim penerangan dan rawan kejahatan.

Anak tangga JPO cukup curamAnak tangga JPO cukup curam. (Matius Alfonso/detikcom)

"Nggak sih pagi aja, karena katanya bahaya kalau malam lewat sini jadi nggak diizinkan, iya orang asing kurang tahu, pengalaman diganggu juga nggak ada," sambungnnya.

Hal yang sama diungkapkan Arya. Arya mengaku ketakutan saat menggunakan JPO itu karena sedikit goyang dan berdecit.

"Ini kelihatannya agak goyang sih ya menurut saya saat melintas. Iya ada pikiran takut juga sih ya, apalagi saat kereta lewat tuh waktu saya lagi jalan," tutur Arya.

Kondisinya berkaratKondisinya berkarat. (Matius Alfonso/detikcom)

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads