"Kantong kresek hitam merupakan hasil dari proses daur ulang sampah plastik dan mengandung zat karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan," kata Kadis LH DKI Isnawa Aji dalam keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta," terang Isnawa.
Isnawa menjelaskan kantong plastik hitam merupakan hasil proses daur ulang sampah plastik. Dalam proses daur ulang tak diketahui riwayat penggunaan sebelumnya.
"Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, atau bahkan limbah logam berat. Selain itu, dalam proses daur tersebut ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahaya bagi kesehatan," papar Isnawa.
Namun, jika terpaksa menggunakan wadah plastik karena bahan pembungkus alamiah sulit ditemukan, warga dapat menggunakan kantong plastik biodegradable.
"Kantong tersebut bisa terurai secara alamiah dalam waktu 6 bulan di alam. Bahkan ada yang terbuat dari pati singkong dan jagung," ujarnya. (zak/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini