Kemensos Mulai Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa 7 SR Lombok

Kemensos Mulai Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa 7 SR Lombok

Idham Kholid - detikNews
Senin, 06 Agu 2018 10:28 WIB
Kemensos Mulai Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa 7 SR Lombok
Evakuasi turis dari Gili Trawangan dan Gili Meno. (Twitter @sutopo_PN)
Jakarta - Kementerian Sosial mengerahkan seluruh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kampung Siaga Bencana (KSB), dan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, dan Jawa Timur untuk aktif membantu korban gempa 7 skala Richter. Selain itu, bantuan kebutuhan dasar untuk korban gempa mulai disalurkan.

"Seluruh Tagana dan pendamping PKH di NTB dan Bali agar segera konsolidasi dan saling info tentang kondisi di wilayahnya. Tetap tenang dan semangat kemanusiaan terjaga. Saya minta ketiga unsur ini aktif membantu korban gempa," kata Menteri Sosial Idrus Marham dalam siaran pers dari Kemensos, Senin (6/8/2018).


Idrus mengungkapkan personel Tagana di NTB sebanyak 589 orang, jumlah pendamping PKH di NTB 1.125 orang, dan 12 KSB. Sementara di Bali terdapat 674 personel Tagana, 313 pendamping PKH, dan 12 KSB. Khusus dari Jawa Timur akan dikerahkan 30 orang Tagana, yang hari ini akan merapat ke Lombok dan membantu proses penanganan bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial juga telah berada di Lombok untuk memimpin konsolidasi seluruh personel, evakuasi, dan assessment korban bencana gempa. Selama proses itu berjalan, tim juga menyalurkan bantuan dan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pangan, sandang, dan papan. Selain itu, tim akan memberikan penanganan khusus bagi kelompok rentan, advokasi sosial, dan layanan dukungan psikososial.

"Nanti dari assessment kita akan lihat di mana saja titik terparah, korban yang terbanyak di titik mana saja, dan berapa banyak jumlah pengungsi, untuk segera kita siapkan dapur umum dan layanan dukungan psikososial. Yang jelas, jumlah dapur umum tentu akan bertambah dari dapur umum yang telah kita dirikan sejak gempa pada Minggu (29/7), yakni di Kecamatan Sembalun, Kecamatan Sambelia, dan Kecamatan Bayan," terangnya.


Tim Kemensos, lanjutnya, juga mendata jumlah korban, bantuan untuk korban luka, ataupun santunan untuk ahli waris korban meninggal. Hingga Senin (6/8) pukul 02.30 Wita, jumlah korban meninggal tercatat 82 orang, ratusan orang mengalami luka-luka, serta ribuan rumah dan gedung mengalami kerusakan. Ribuan warga meninggalkan rumah dan mengungsi ke titik aman.

"Senin dini hari saya mendengar laporan warga di Lombok Utara meninggalkan rumah dan bertahan di tanah lapang dan di persawahan tanpa alas tidur dan tanpa atap. Untuk itu, pagi ini saya tekankan betul-betul kepada tim yang berada di lapangan untuk mendata mereka dan segera menyalurkan kebutuhan dasarnya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan bantuan kebutuhan dasar bagi warga terdampak gempa mulai disalurkan. Di antaranya selimut, tenda, makanan siap saji, serta yang sangat penting dilakukan adalah memberikan layanan trauma healing kepada warga.

"Kondisi psikologi warga sangat terguncang dan mereka memerlukan pendampingan. Tim Tagana NTB dan Bali telah kami instruksikan untuk memberikan layanan psikosial. Kami juga telah instruksikan Tagana Jawa Timur untuk bersiap untuk diberangkatkan ke lokasi gempa. Kami pantau dulu hasil assessment Senin ini untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.

Harry mengatakan Kampung Siaga Bencana di NTB dan Bali juga telah diterjunkan untuk membantu korban gempa. Warga yang menjadi anggota KSB adalah masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana sehingga keberadaan mereka sangat membantu.

"KSB merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Pemerintah sangat terbantu dengan adanya KSB karena mereka dapat melakukan evakuasi secara mandiri, mendirikan dapur umum, melakukan pendataan warganya, dan menyalurkan bantuan. Mereka adalah unsur penting dalam penanggulangan bencana," terangnya.



Tonton juga video: 'Masyaallah... Imam Masjid Ini Tetap Salat Meski Digoyang Gempa'

[Gambas:Video 20detik]



Kemensos Mulai Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa 7 SR Lombok
(idh/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads