Indonesia yang merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB terus mendorong Korea Utara dan Korea Selatan untuk mengimplementasikan perdamaian kedua negara tersebut. Terlebih setelah adanya deklarasi Panmunjom serta pertemuan Presiden AS dengan Kim Jong Un di Singapura.
"Intinya kenapa saya lakukan pertemuan, tentunya untuk mendorong langkah maju terus dilakukan Korea Utara, karena kalau tidak maka akan sulit dunia internasional, karena ini resolusi PBB yang akan diimplementasikan semua negara, akan sulit mencabut isolasi Korea Utara. Jadi pesan ini harus terus disampaikan pada semua pihak terkait di semenanjung Korea," kata Retno di Singapura Expo, Singapura, Jumat (3/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sampaikan konsistensi Indonesia dalam perdamaian di semenanjung Korea, dia sampaikan juga bahwa Presiden (Jokowi) pernah mengundang dua Dubes ke Istana membahas dua (hal), support dan stabilitas di semenanjung Korea," kata Retno.
Retno mengatakan bulan Agustus 2018 ini akan ada reuni keluarga Korea Utara dan Korea Selatan yang terpisah. Hal itu disampaikan Ri Yong Ho kepada Retno dalam pertemuan bilateral di Singapura.
"Menteri Luar Negeri Korea Utara sudah menyampaikan beberapa perkembangan, pertengahan bulan ini akan ada reuni antara keluarga yang terpisah. Kemudian mail to mail contact, dan transportation consultation juga sudah dilakukan antara mereka," ujarnya. (idn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini