Pria yang akrab disapa Pakdhe Karwo itu mengungkapkan aspirasi akar rumput Demokrat di Jawa Timur berbeda dengan sikap partai yang menyatakan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Soekarwo mengungkapkan suara akar rumput dari Demokrat Jatim sebagian besar mendukung Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan aspirasi itu memang berbeda dengan para pengurus Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Soekarwo Mbalelo? |
"Kalau di Jawa Timur itu sebagian besar ke Pak Jokowi, nomor 2 ke Pak Prabowo itu pengurus. Itu sesuai dengan surat edaran DPP dalam rangka DPP ingin melihat sebetulnya pandangan pengurus sampai dengan kabupaten/kota," kata Soekarwo di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (2/8) kemarin.
Saat dimintai konfirmasi soal pernyataan tersebut, Soekarwo mengatakan hal tersebut bukan pendapat pribadi. Gubernur Jatim itu mengatakan aspirasi akar rumput Demokrat Jatim yang mendukung Jokowi diketahui lewat polling yang dilakukan.
Dia menjelaskan polling tersebut merupakan perintah DPP yang ingin menghimpun suara dari tiap DPD. Soekarwo hanya menyampaikan fakta hasil polling.
"Kita kan menjelaskan hasil setelah ditanya dari hati masing-masing. Itu kan nggak tahu mereka itu nulis di kertas dengan sangat demokratis. Ada yang setuju ini, ada yang setuju itu, bahkan ada secara alternatif pilihan ketiga," ungkapnya saat ditemui seusai rapat paripurna di gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Jumat (3/8/2018).
Soekarwo mengatakan data yang disampaikannya sangat terorganisasi dan memenuhi prosedur dari DPP. Tak hanya di Jatim, suara dukungan untuk Jokowi ini juga ditemui di beberapa daerah lain.
"Itu pun sudah secara terorganisasi dan hasilnya seperti itu. Di daerah lain juga begitu," tambahnya.
Namun, saat ditanya apakah dirinya mendukung Jokowi, Soekarwo hanya tersenyum. Menurutnya, pilihan politik pribadi bukan merupakan konsumsi publik.
Sebelumnya, Soekarwo pernah mendorong majelis tinggi partai mempertimbangkan dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019. Pasalnya, Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa sudah mendukung Jokowi.
"Saya mengusulkan ke pusat. Satu, gubernurnya yang diusung oleh Partai Demokrat sudah mengumumkan mendukung Pak Jokowi. Jadi itu harus jadi pertimbangan DPP (Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat)," kata Pakdhe Karwo saat Rakorda PD di Hotel Bumi, Sabtu (21/7) lalu.
Soekarwo juga mengungkap soal keputusan DPP PD yang belum final untuk mengusung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2019. Pasalnya, belum ada keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP).
Dia mengatakan Majelis Tinggi PD akan menggelar rapat pada Sabtu (4/8) besok. Rapat akan mengeluarkan keputusan resmi soal arah dukungan partai. Ia juga memastikan siap mendukung keputusan MTP soal capres yang akan diusung pada Pilpres 2019.
"Belum, masih tahap 4, masih tahap 2 rapat, nanti akan diputus di majelis tinggi tanggal 4," kata Pakde Karwo di Surabaya, Jumat (3/8).
Baca juga: Demokrat Tak Pernah Bahas Duet 'Jowo' |
![]() |
Belum diketahui persis siapa yang menyebarkan gambar duet 'Jowo'. Namun, dari poster digital yang tersebar, termuat program kerja, slogan, hingga jargon untuk duet Jowo.
Soekarwo sendiri mengaku tak tahu-menahu soal duet Jowo ini. Dia berseloroh tak punya antena menangkap sinyal politik menjelang pilpres.
Baca juga: Soekarwo Tak Tahu 'Duet Jowo' |
"La wong saya ndak tahu apa-apa. Ngarang saja, sampean tahu dari mana, endak (tahu), kok," ujarnya saat dimintai konfirmasi seusai sidang paripurna di gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Jumat (3/8/2018).
Dia juga enggan berspekulasi jika duet 'Jowo' itu jadi kenyataan. Untuk saat ini, Pakdhe Karwo ingin meluangkan waktu bersama keluarga.
"Siap ndak siap, aku pengin di sini saja. Ngurus keluarga, anak-cucu," katanya.
Lantas, akan berlanjut ke mana drama politik ini? (jbr/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini