Kapolsek di Sultra Salah Tembak Bawahannya Saat Bubarkan Tawuran

Kapolsek di Sultra Salah Tembak Bawahannya Saat Bubarkan Tawuran

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 03 Agu 2018 17:20 WIB
Ilustrasi (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Kapolsek Sampoabalo, Sulawesi Tenggara (Sultra), Iptu Suwoto kini diperiksa Bidang Propam Polda Sultra karena melontarkan peluru nyasar yang mengenai anak buahnya sendiri, Brigadir S. Anggota Polsek Sampoabalo tersebut tewas tak lama karena peluru menebus kepala bagian belakangnya.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldernhart mengatakan, saat kejadian peluru nyasar, Iptu Suwoto meletuskan tembakan peringatan sekali untuk melerai tawuran antarpelajar. Setelah itu, dia hendak menghalau para remaja yang sedang tawuran, namun terpeleset dalam kondisi sedang memegang senjata api.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapolsek mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali. Kemudian, pada saat menghalau massa, dia terjatuh dalam kondisi memegang senpi jenis revolver," kata Harry kepada detikcom, Jumat (3/8/2018).

Pada saat itulah diduga revolver yang dipegang Iptu Suwoto meletuskan tembakan secara tak sengaja. Peluru kemudian mengenai suatu benda dan memantul ke arah Brigadir S.

"Dan pada saat bangun, Kapolsek melihat Brigadir S terjatuh dalam keadaan jongkok, memegang kepala," ujar Harry.



Menyadari kemungkinan pelurunya mengenai Brigadir S, Iptu Suwoto lalu berlari menolong dan membawa korban ke puskesmas terdekat.

"Kemudian Kapolsek menolong korban dengan membawa ke puskesmas terdekat. Pada pukul 09.00 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskesmas, lalu kemudian dibawa ke RSUD Pasarwajo," jelas Harry.

Peristiwa peluru nyasar itu terjadi pada Selasa (31/7) pukul 07.03 Wita. Saat itu jajaran Polsek Sampoabalo sedang melerai tawuran pelajar di Desa Gunung Jaya, Siotapina, Buton, Sultra.




Tonton juga 'Tawuran Pelajar di Tangerang, 1 Pelajar Kritis':

[Gambas:Video 20detik]


Kapolsek di Sultra Salah Tembak Bawahannya Saat Bubarkan Tawuran
(aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads