Alvara menggelar survei nasional pada 20-28 Juli 2018. Riset ini menggunakan multistage random sampling dengan melibatkan 1.142 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil di seluruh provinsi di Indonesia, dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentang margin of error sebesar 2,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sebelumnya, Alvara Research Center melakukan survei nasional pada Februari dan Mei 2018.
"Dengan melihat posisi politik saat ini, memang Prabowo merupakan lawan terkuat Jokowi. Karena itu, Jokowi perlu memilih pendamping (cawapres) dengan tepat, yang mampu mendongkrak nilai elektoralnya," kata Harry Nugroho, Chief Research Officer Alvara Research Center, dalam siaran pers yang diterima, Jumat (3/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alvara meriset lebih jauh soal kandidat cawapres Jokowi. Hasilnya, dalam simulasi nama lima kandidat cawapres, Muhaimin tetap tertinggi. Berikut hasil survei Alvara selengkapnya:
ELEKTABILITAS CAWAPRES (%):
Cawapres Jokowi
Muhaimin Iskandar 18,7
Mahfud MD 18,5
Jusuf Kalla 11,5
Cawapres Prabowo
AHY 19,3
Anies Baswedan 18,9
Gatot Nurmantyo 13,4
SIMULASI 5 NAMA CAWAPRES JOKOWI
Muhaimin Iskandar 30,0
Mahfud MD 28,6
Zainul Majdi 5,8
Moeldoko 5,6
KH Ma'ruf Amin 1,0
Simak Juga Aksi Lepas Balon Dukung Capres-Cawapres Muda:
(tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini