"Beda alasan deh kayaknya. Kalau Jokowi punya alasan yang solid karena tekanan dolar. Jadi faktor eksternal," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Rabu (1/8/2018).
Eva menjelaskan perbedaan itu. Rencana penundaan pembangunan yang diwacanakan Jokowi, disebut Eva, murni karena faktor eksternal. Sedangkan SBY menunda pembangunan karena diliputi rasa takut yang merupakan faktor internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, pembangunan infrastruktur di desa-desa dinilai Eva masih memungkinkan untuk tetap dilanjutkan. Sebab, alasan utama Jokowi ialah demi mengurangi impor.
"Jadi menurutku saat ini karena faktor eksternal (bukan alasan SBY saat itu). Wujudnya sama, yaitu perlambatan pembangunan, tapi khusus yang konten impornya tinggi. Artinya, pembangunan infrastruktur yang pakai rupiah (misal di desa-desa) lanjut saja," tuturnya.
Sebelumnya, SBY merespons rencana Presiden Joko Widodo menghentikan sementara beberapa proyek infrastruktur besar demi menyelamatkan rupiah. Respons SBY diserukan melalui akun Twitter-nya.
Menurutnya, langkah Jokowi itu sudah sempat dia sarankan sebelumnya. "Saya dengar pemerintah akan tunda sebagian proyek infrastruktur, guna selamatkan ekonomi kita. Hal ini sudah lama saya sarankan," cuit SBY.
"Keputusan & kebijakan pemerintah tsb (kalau benar) TEPAT. Saya ikut mendukung. Karena berarti negara UTAMAKAN RAKYAT," tambahnya. (tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini