3 WNI Terduga Teroris Ditahan Otoritas Malaysia

3 WNI Terduga Teroris Ditahan Otoritas Malaysia

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 01 Agu 2018 18:42 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal (Audrey Santoso/detikcom)
Jakarta - Tiga warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terafiliasi dengan Islamiq State of Iraq and Syria (ISIS) ditahan Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Polisi menyebut belum mendapat informasi mengenai rencana otoritas Malaysia mendeportasi ketiga WNI tersebut.

"Masih ditahan di Malaysia. Tiga ditahan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).

Iqbal menerangkan ketiganya sedang menjalani proses hukum oleh PDRM. Otoritas Malaysia mengantongi bukti digital tentang kaitan ketiga WNI dengan ISIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya akan diproses hukum di Malaysia. Belum ada rencana dideportasi ke sini. Dugaan terafiliasi dengan ISIS, ada beberapa bukti digital yang kuatlah terafiliasi kelompok radikal," jelas Iqbal.

Kepolisian Malaysia sebelumnya menangkap tujuh tersangka teror, yang salah satunya mengancam akan membunuh Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V dan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad. Terdapat juga tiga warga negara Indonesia di antara tersangka yang ditangkap.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan ketiga WNI yang diamankan di Malaysia diduga terafiliasi dengan ISIS. Sejauh ini baru satu tersangka yang identitasnya sudah diketahui, yakni UR (42). Untuk sementara, belum ada informasi terkait dua tersangka lainnya.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Syafruddin menerangkan ketiga WNI itu masih diperiksa pihak PDRM. Mereka baru dapat dipulangkan bila urusan hukum dengan PDRM selesai. (aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads