"Saya dan tokoh-tokoh agama, pimpinan DPRD, Wakil Gubernur, kami dengan Bapak Wakil Presiden terkait dengan akan dilakukannya Pesparani (Pesta Paduan Suara Gereja Katolik) yang pertama di Indonesia, akan dilaksanakan pada 27 Oktober nanti," kata Said setelah menemui Wapres JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Said berharap JK hadir membuka dan meresmikan acara tersebut. Said juga mengaku mengapresiasi setiap kegiatan keagamaan yang ada di wilayahnya.
"Ini pesta pertama umat Katolik di Indonesia. Kami ingatkan kepada dunia bahwa kerukunan hidup beragama tidak hanya di Maluku, tapi juga di Indonesia begitu harmonis," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin Maluku yang rukun, Maluku yang religius, dan tahun depan kami akan membangun suatu perkampungan multiagama. Semua agama harus tinggal dalam kampung tersebut, sehingga ada interaksi dengan agama lain," tuturnya.
Menjelang Pemilu 2019, Said meminta semua pihak tidak menggunakan agama dalam mengejar popularitas. Hidup bersama adalah cara yang paling baik.
"Hidup bersama itu indah ya dibandingkan dengan hidup masing-masing, itu pesan dari saya selaku gubernur," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, yang juga ketua panitia acara, Zeth Sahuburua, mengatakan ada 34 provinsi yang akan ikut memeriahkan acara tersebut. Selain itu, ada sekitar 8.000 peserta yang ikut hadir.
"Mereka yang datang, selain kita membuat persiapan untuk tempat tinggal mereka, mereka juga disebarkan ke rumah-rumah penduduk yang bukan agama Katolik, tapi juga agama Islam. Di sinilah kita sebagai panitia ingin menciptakan suatu kerukunan antarumat beragama," kata Zeth.
(dnu/dnu)