Cuitan Jokowi soal Kasus Novel Baswedan Genap Berusia Setahun

Cuitan Jokowi soal Kasus Novel Baswedan Genap Berusia Setahun

Indah Mutiara Kami - detikNews
Rabu, 01 Agu 2018 11:32 WIB
Joko Widodo (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Teror air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan belum terungkap. Tepat setahun lalu, Presiden Joko Widodo bicara lewat Twitter soal penuntasan kasus tersebut.

Hari ini, Rabu (1/8/2017), tepat setahun setelah Jokowi nge-tweet soal kasus Novel Baswedan. Setahun lalu, dia menyebut pengusutan terus mengalami kemajuan.

"Kasus yang menimpa Pak Novel Baswedan harus segera dituntaskan. Pengusutannya terus mengalami kemajuan -Jkw," tulis Jokowi pada 1 Agustus 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tweet itu muncul sehari setelah Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 31 Juli 2017. Tito menghadap Jokowi untuk melaporkan perkembangan kasus yang menimpa Novel.



Dalam jumpa pers seusai pertemuan, Tito mengatakan sketsa wajah terduga penyerangan Novel sudah didapatkan. Sketsa diperoleh berdasarkan keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian.

Pengguna media sosial lalu ramai-ramai mengingatkan Jokowi soal setahun usia cuitannya itu. Mereka mempertanyakan pengusutan kasus Novel Baswedan yang belum ada hasilnya.









Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada 11 April 2017. Sejak saat itu, Novel menjalani serangkaian perawatan hingga kini kembali bekerja di KPK lagi. Namun pelaku teror kepadanya belum terungkap hingga saat ini.



Tonton juga 'Novel: Sejak Awal, Polisi Tak Mau Ungkap Kasus Saya!':

[Gambas:Video 20detik]


Cuitan Jokowi Soal Kasus Novel Baswedan Genap Berusia Setahun
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads