"Alhamdulillah semalam kita bisa selesai sampai pukul 03.00 WIB. Kita bisa selesaikan dengan waktu yang lebih awal, terutama selama tidak ada kecelakaan, itu yang paling penting. Sejauh ini memang masih ada yang tertunda, tapi pada malam ini, besok pagi area akan bersih," kata Kepala Divisi Project Management Construction 2 MRT Jakarta, Muhammad Effendi, setelah berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Effendi mengatakan awalnya pihak kontraktor menyanggupi pembongkaran itu dengan kurun sekitar 1 bulan. Selanjutnya, kontraktor mengurangi waktu proses pengerjaan menjadi 4 hari tetapi, atas kemauan Anies, pembongkaran itu berlangsung dalam waktu satu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Rencananya, kita minta waktu Dishub jam 21.00 WIB malam sampai jam 06.00 pagi. Alhamdulillah bisa selesai pukul 03.00 WIB," imbuhnya.
Saat proses perobohan itu, Effendi menceritakan kendalanya. Dikatakannya, arus lalu lintas menjadi kendala utama dalam proses perobohan JPO tersebut.
"Kendala lalu lintas semalam. Karena kita bekerja lalu lintas satu sisi tetap berjalan, jadi kita hanya bisa tutup satu sisi aja. Pertimbangan kita waktu ngangkat kita tidak ingin itu jatuh," kata Effendi.
Saat ini, besi potongan JPO Bundaran HI itu masih terlihat di lokasi. Effendi mengatakan nantinya JPO itu akan dipotong menjadi 3 bagian.
"(Potongan JPO) ini akan dikirim ke Cilegon ini masih punyanya kontraktor, akan disimpan dulu. Lebih lanjut belum ada rencana," ungkapnya. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini