Fahri Bandingkan Elektabilitas Salim dan Anis di Polling Kader PKS

Fahri Bandingkan Elektabilitas Salim dan Anis di Polling Kader PKS

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 31 Jul 2018 17:57 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menanggapi manuver PKS yang terus mendorong Salim Segaf Aljufri sebagai cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Fahri mengungkit perbandingan elektabilitas Salim dengan Anis Matta di polling kader.

"Sebenarnya di PKS, dari sembilan nama yang diajukan, setahu saya itu harus diputuskan terlebih dahulu di musyawarah Majelis Syuro siapa dari sembilan yang akan diutus mewakili, tidak serta-merta dan tidak otomatis," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7/2018).


Nama Salim didorong PKS setelah menjadi salah satu cawapres versi Ijtimak Ulama. Fahri menyebut seharusnya PKS mengutamakan proses di kalangan internal partai, bukan pihak luar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di dalam pemilihan kader, saya ikut memilih. Nomor satu Pak Aher, Hidayat, dan Pak Anis. Pak Salimnya sendiri agak bawah. Polling-nya Pak Anis 20 persen, Pak Salim cuma 1,7 persen," sebut Fahri.


Dengan didorongnya nama Salim, beberapa dari sembilan kader usulan PKS itu telah mengambil jalan lain untuk 2019. Fahri menyayangkan tak adanya musyawarah di lingkup internal PKS terkait rekomendasi cawapres.

"Sekarang Pak Aher nyaleg, Pak Hidayat nyaleg, Pak Anis yang tidak nyaleg. Itu harusnya di Majelis Syuro PKS nggak bisa serta-merta nggak diputuskan. Kita lihat respons publik setelah itu nanti kita putuskan," sebut Fahri.

"Ini belum ada pemutusan satu, jadi nggak bisa otomatis. Saya kira itu persoalan yang di PKS yang harus diselesaikan. Sebab, ujuk-ujuk kalau muncul satu tanpa musyawarah dalam keadaan partai sedang pecah gini, ya bisa berantakan itu," ujar dia. (gbr/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads