"Saya juga nggak tahu kenapa itu buru-buru dirobohkan, kan harusnya nunggu Asian Games," kata Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Royke mengatakan perobohan JPO juga dilakukan tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Polda Metro Jaya. "Belum, ya. Buru-buru dikerjakan mungkin biar proyeknya cepat selesai," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Royke, perobohan JPO sangat berdampak terhadap lalu lintas di sekitar Bundaran HI. Lalu lintas mengalami hambatan karena Jalan MH Thamrin harus ditutup selama proses perobohan tersebut.
"Pasti mengganggu, ada hambatan sedikit," ucapnya.
Menurut Royke, seharusnya Pemprov DKI Jakarta menunggu hingga penyeberangan bawah tanah selesai. Sebab, menurutnya lagi, pelican crossing juga berdampak terhadap lalu lintas.
"Terlalu cepat dilakukan eksekusi, karena memang kenyataannya mengganggu, karena penyeberangan sebidang ini, namanya pelican crossing, orang menyeberang di jalan, bukan elevated atau di atas," sambungnya.
Tonton juga video: 'JPO Bundaran HI Dibongkar'
(aik/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini