"Jangan julid-lah. Ini Asian Games kesempatan kita bersatu. BUMD tunjukkan bisa bersatu, masyarakat bisa berarti, semua antusias. Saya juga menyerukan gencatan senjata, gerakan gencatan nyinyir massal, GNM, dengan pasukan ibu jari. Mereka switch dulu, membangkitkan semangat atlet," kata Sandiaga di kantor MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).
Sandiaga menuturkan kontingen Indonesia di Asian Games membutuhkan dukungan untuk bisa mencapai target perolehan emas. Dia meyakini dukungan massal bisa membangkitkan semangat atlet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga sempat beberapa kali mengimbau masyarakat agar tak nyinyir terkait Asian Games. Misalnya soal tiang bendera dari bambu.
"Pak Presiden (Joko Widodo) nganjurin demam (Asian Games). Eh, saking demamnya, dia (warga) partisipasi pasang bendera dengan bambu. Mestinya kan diapresiasi, eh diledek-ledekin. Anda jangan 'julid' (nyinyir)," kata Sandiaga di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
Menurut Sandiaga, warga yang membantu pemerintah mendengungkan Asian Games harus didukung. Jangan sesama warga justru saling mengejek. (idh/idh)











































