"Semua (manuver politik Prabowo-SBY) adalah ikhtiar dan itu bagus. Niat baiknya untuk membangun bangsa," kata Gatot kepada detikcom, Selasa (31/7/2018).
Namun Gatot menilai peta politik menuju pilpres masih bisa berubah sebelum pendaftaran kandidat calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum. "Ya, masih bisa berubah. Jokowi kan juga belum (mengumumkan cawapres)," kata Gatot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum memutuskan apa-apa. Bagi saya, semua masih cair dan kita lihat mulai tanggal 5 sampai 10 (Agustus), ya," ujar Gatot.
Sebelum resmi pendaftaran KPU, peluang maju sebagai capres dan cawapres masih terbuka lebar.
"Semua peluang masih terbuka buat siapa pun," katanya.
Nama Gatot sering muncul dalam bursa kandidat capres dan cawapres. Gatot juga telah memiliki relawan yang siap memenangkannya untuk maju Pilpres 2019, antara lain Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) dan Selendang Putih Nusantara.
Gatot juga telah bertemu dengan Prabowo. Namun akhir-akhir ini nama Gatot meredup dari bursa capres-cawapres. Belum ada satu pun parpol yang menyatakan mendukung akan mengusung Gatot. Terakhir, Prabowo runtang-runtung dengan SBY dan memberi sinyal berkoalisi untuk mengusung Prabowo-Salim Segaf.
Tonton juga video: 'Gatot Yakin Maju Pilpres, Tapi Tak Mau Gabung Parpol'
(iy/tor)