Demokrat ke Eggi: Jangan Ada yang Tekan Prabowo Pilih Cawapres

Demokrat ke Eggi: Jangan Ada yang Tekan Prabowo Pilih Cawapres

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 31 Jul 2018 06:37 WIB
Ferdinand Hutahaean (Foto: Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - Aktivis 212 Eggi Sudjana menyebut partai yang menolak rekomendasi duet Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad (PUAS) munafik. Partai Demokrat berharap tak ada pihak yang memaksakan kehendak soal cawapres Prabowo.

"Kami harap semua pihak, siapapun dan kelompok manapun untuk tidak memaksakan kehendaknya apalagi menekan Prabowo untuk memilih satu nama cawapres," kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Senin (30/7/2018).


Ferdinand meminta Prabowo diberikan keleluasaan dalam menentukan cawapres. Dia mengingatkan tujuan utama kontestasi Pilpres 2019 adalah untuk mengganti presiden, bukan rebutan kursi wakil presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biarkan Prabowo memilih wakilnya, karena semangat kita kan bukan rebutan wapres tapi mau ganti presiden," ujar Ferdinand.

Meski begitu, dia menyebut PD menghargai tiap usulan yang datang dari perorangan atau kelompok tertentu. Sebab, hal itu merupakan bagian dari demokrasi yang dijamin konstitusi.

"Bagi Demokrat, siapa saja dan kelompok mana saja berhak mengusulkan atau merekomendasikan nama. Itu hak konstitusional dan tidak boleh dilarang. Rekomendasi Ijtimak Ulama tentu kami hormati dan hargai sebagai sebyah usulan," sebut Ferdinand.


"Namun demikian keputusan akhir tetap ada di partai politik karena parpol lah yang akan mendaftar di KPU," imbuh dia.

Sebelumnya, aktivis 212 yang juga politikus PAN Eggi Sudjana mendorong duet Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad (PUAS). Bagi Eggi, parpol Koalisi Keumatan yang tak mendukung duet ini berarti munafik.

"Kita akan lihat partai yang selama ini getol menyuarakan koalisi keumatan, tapi justru tidak setuju dengan UAS mendampingi Pak Prabowo sesuai hasil ijma' ulama hanya karena kadernya gagal jadi cawapres," kata Eggi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (30/7).

"Ingat, berarti mereka munafik dan tidak layak mengatasnamakan umat. Jangan dipilih partai munafik," imbuhnya.


Antara Salim Segaf dan Ustaz Somad, Siapa yang Bakal Jadi Cawapres Prabowo? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads