Dorong Salim Segaf, PKS: Duet Prabowo-AHY Tak Disuarakan SBY

Dorong Salim Segaf, PKS: Duet Prabowo-AHY Tak Disuarakan SBY

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 30 Jul 2018 11:58 WIB
Prabowo saat bersama Salim Segaf. (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - PKS terus mendorong agar hasil Ijtimak Ulama, yaitu menduetkan Prabowo Subianto-Salim Segaf Al-Jufri, bisa terwujud. Soal Partai Demokrat yang disebut-sebut menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapres Prabowo, PKS punya klaim menarik.

"Prabowo-AHY bukan yang disuarakan oleh SBY (Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono), SBY tidak menyuarakan itu," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Menurut Hidayat, AHY cawapres bukan harga mati Partai Demokrat untuk berkoalisi. Dia menegaskan yang paling penting adalah soal dukungan kepada Prabowo sebagai capres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"SBY menegaskan AHY tidak harga mati, pastilah kita memahami apa yang dimaksudkan SBY dan kami juga memahami Pak Prabowo hadir dalam Ijtimak Ulama Nasional itu, yang menjadi landasan hasil rekomendasi Ijtimak Ulama itu untuk mendukung Prabowo," ucap HNW.

PKS sendiri kukuh mewujudkan rekomendasi Ijtimak Ulama. Salah satu hasil Ijtimak Ulama ialah menduetkan Prabowo dengan Ketua Majelis Syuro-nya, Salim Segaf Al-Jufri. Rekomendasi nama cawapres lainnya untuk Prabowo adalah Ustaz Abdul Somad.


"Dukungan itu untuk capres dan cawapres nasional dan religius Prabowo-Salim, ada Prabowo-Ustaz Abdul Somad," jelas HNW.

Jika AHY tak jadi cawapres Prabowo, dia berharap Demokrat tak berbalik arah. HNW menegaskan, apa pun keinginan PD pasti akan diakomodasi koalisi nantinya.

"Saya berharap Demokrat tetap bersama kita. Saya yakin akan diakomodasi apa yang diinginkan oleh Demokrat," tutur Wakil Ketua MPR itu.



Tonton juga 'Suara Rizieq Jadi Pertimbangan PKS Tentukan Capres/Cawapres':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads