Setibanya Jokowi di lokasi Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Kabupaten Sumbawa Besar, NTB, Minggu (29/7/2018), Jokowi langsung menunaikan salat magrib berjamaah. Terlihat juga TGB, Din Syamsuddin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Usai salat berjemaah, acara peresmian Pondok pesantren Modern Internasional Dea Malela dilakukan. Kegiatan dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Alquran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah saya bisa hadir di PMI Dea Malela ini. Tadi di atas sudah diterangkan oleh Ayahanda Din Syamsuddin mengenai visi ke depan dari PMI Dea Malela," kata Jokowi membuka sambutan.
Jokowi mengatakan, dirinya telah melihat tatanan gedung pondok pesantren ini. Dia kagum dengan tata letak bangunan yang didukung dengan alam yang indah.
"Saya melihat dari atas tadi gedungnya sangat tertata. Tata ruangnya sangat bagus dengan kontur naik turun, di depan ada gunung menjulang indah, kanan kiri ada perbukitan. Jadi kalau ini akan jadi sebuah kampus internasional, insyaallah bukan hanya sekedar mimpi, tapi akan jadi sebuah kenyataan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga sempat berseloroh 'ditodong' oleh Din Syamsuddin terkait dengan gedung auditorium ponpes tersebut. Jokowi mengatakan dirinya menuruti permintaan Din, meski dia sendiri mengaku belum melihat desain gedung tersebut seperti apa.
"Tadi disampaikan auditorium gedung besar yang akan diberi nama Gedung Joko Widodo. Artinya ada tanggung jawab saya terhadap gedung itu. Jadi artikan sendiri saja. Padahal saya juga belum tahu gambarnya kaya apa, jangan-jangan gedungnya besar sekali. Saya belum berani jawab tapi saya sudah mengiyakan. Bismillah," kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi mengingatkan tentang besarnya negara Indonesia. Jokowi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga aset besar bangsa Indonesia, yakni persatuan, kerukunan dan persaudaraan.
"Saya ingin ingatkan pada kita semua, menyadarkan bahwa bangsa ini adalah bangsa besr, negara ini adalah negara besar. Jadi kalau kita memiliki mimpi besar tidak salah," katanya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga sempat membagikan hadiah sepeda kepada satu ibu dan satu santri. Hadiah itu diberikan setelah keduanya menjawab tantangan Jokowi untuk menyebutkan 10 nama pulau di Indonesia, dan bagiu santri diminta untuk melafalkan Pancasila. (rjo/dnu)











































