Kapitra: Kalau Pilihannya Hanya Prabowo-Jokowi, Saya Pilih Jokowi

Kapitra: Kalau Pilihannya Hanya Prabowo-Jokowi, Saya Pilih Jokowi

Zunita Amalia Putri - detikNews
Minggu, 29 Jul 2018 18:04 WIB
Kapitra Ampera. Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom
Jakarta - Aktivis 212 Kapitra Ampera mengatakan akan mendukung Joko Widodo sebagai Presiden, jika Habib Rizieq Syihab tidak maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Hal ini dikatakannya karena bentuk kekecewaannya terhadap rekomendasi Ijtimak Ulama yang menghasilkan nama Prabowo Subianto sebagai capres.

"Kalau hanya Prabowo dan Jokowi, bentar dulu deh..., saya ikut partai saya. Kalau calonnya Prabowo sama Jokowi, saya dukung Jokowi!" kata Kapitra saat konferensi pers di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun bersih keras menjadikan Habib Rizieq Shihab sebagai calon presiden karena menurutnya seorang ulama lah yang paling mengerti masalah bangsa. Dia juga mengatakan kalau HRS sudah didorong ummat maka tidak bisa menolak.

"UAS sudah menolak, kedua HRS nggak boleh menolak kalau umat menginginkan dia jadi calon presiden, kalau ummatnya meminta, dia nggak boleh nolak itu etikanya. Kalau umat yang minta amanah dia harus genggam itu. Meskipun itu barak dan tangannya melepuh," ucap dia.

Kapitra beralasan mengapa dia memilih Jokowi, karena dia mempunyai hak dan tidak ada piliham lainnya jika hanya ada dua nama yaitu Prabowo dan Jokowi.

"Alasannya (pilih Jokowi)? Saya juga punya hak. (Kalau) 'asal jangan Jokowi', kenapa nggak HRS? Kenapa harus orang lain? Kalau konsisten dengan perjuanagn itu aksi bela Islam, itu ya ulama dong jadi calon presiden supaya agama dan publik ini terjaga untuk menyejahterakan umat manusia," imbuh dia.



Menurutnya, hanya HRS yang bisa meredamkan atmosfer pertentangan yang ada di Indonesia. Ia juga meminta kepada seluruh ulama berjuang masuk ke dalam sistem jangan hanya berteriak di jalan.

"Ulamalah yang ngerti gimana hukum damai berdampingan, sehingga perbedaan itu tidak ditentangkan, kalau bukan ulama maka terjadilah pertentangan ini itu, atmosfer ini penuh limbah caci maki. Untuk itu saya dari awal berjuang supaya ulama tampil ke depan, jangan saja teriak-teriak di jalan, masuklah ke sistem lalu perbaikilah sistem sehingga tercipta Indonesia berkeadilan itu yang sesungguhnya," tutur dia.

"Tapi kalau dua ini terus buat apa? Emang nggak ada anak bangsa lagi nih yang mampu menjadi pemimpin. Ya saya hanya kembali, Kalau hanya Prabowo-Jokowi ya saya dukung jokowi daripada saya golput," tegas dia.




Tonton juga 'Pengakuan Kapitra Ampera soal Pencalegan dari PDIP':

[Gambas:Video 20detik]

(bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads