Menurut Winda, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita, Minggu (29/7/2018) pagi tadi. Saat gempa terasa, Winda langsung membangunkan anaknya yang masih tidur.
Baca juga: Kesedihan dan Kepanikan Gempa Bumi di NTB |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gede banget tiba-tiba kejadian langsung, yang kejadian dua kalinya langsung ambruk tembok sampai di luar, kita bawa anak-anak keluar," ujar Winda.
Saking begitu cepatnya, nenek Winda terkena puing-puing bangunan yang jatuh. Nenek Winda mengalami luka di bagian mata dan mulut.
"Kena benturan tembok sampai giginya, di matanya, hidungnya (luka)," tuturnya.
Baca juga: Warga Sembalun NTB Trauma Gempa Susulan |
Winda kemudian bersama keluarganya lari ke lapangan. Tak lama setelah itu, polisi datang untuk mengevakuasi korban.
Winda dan warga lain dibawa ke Puskesmas. Setelah itu, dia ditempatkan di posko di kantor Kecamatan.
Tonton video Doa Netizen Dunia untuk Gempa Lombok, Bali dan Sumbawa:
(knv/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini